Penampakan Jembatan Angkat Gandaria Hubungkan 2 Kecamatan di Jaksel, Pertama di Jakarta!

Penampakan Jembatan Angkat Gandaria hubungkan dua kecamatan yakni Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru. Pertama di Jakarta.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
JEMBATAN ANGKAT GANDARIA - Potret jembatan angkat Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, setelah direvitalisasi, Kamis (14/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Jembatan antarkampung di Gang Mulia 1, Gandaria, Jakarta Selatan, tampil dengan wajah baru.

Setelah proses revitalisasi selama tiga bulan, kini jembatan tersebut menjadi jembatan angkat yang bisa dibuka tutup.

Jembatan Angkat Gandaria ini menghubungkan dua kecamatan yakni Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru. Jembatan ini diklaim sebagai jembatan angkat pertama di Jakarta.

Memiliki panjang 9 meter dan lebar 1,5 meter, jembatan ini dapat dibuka saat alat berat dikerahkan untuk membersikan kali.

"Kenapa kita membuat desain jembatan yang bisa diangkat. Tentunya untuk memudahkan pemeliharaan yang ada di bawahnya. Jadi di bawahnya kan kali ini, sungai, kalau ada pemeliharaan itu memudahkan," ujar Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo, Kamis (14/8/2025).

"Misalnya ada alat yang mau melintas di jembatan, jembatan bisa diangkat," imbuh dia.

Namun, pengoperasian jembatan ini masih dilakukan secara manual menggunakan sistem katrol.

JEMBATAN ANGKAT GANDARIA - Potret jembatan angkat Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, setelah direvitalisasi, Kamis (14/8/2025).
JEMBATAN ANGKAT GANDARIA - Potret jembatan angkat Gandaria, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, setelah direvitalisasi, Kamis (14/8/2025). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Dibutuhkan waktu sekitar 10-15 menit untuk memutar katrol agar jembatan bisa terangkat secara sempurna.

"Jadi gini, ini kan memang kita buat manual. Karena ini kan yang mengoperasikan masyarakat. Kalau kita membuat yang pakai listrik kayak gitu, harus kita pikirkan sumber listriknya. Ya, dari mana? Apakah warga bersedia salah satu rumah yang dekat warga diambil listriknya? Nah untuk itu kami buatlah yang manual," kata Heru.

Ia meminta warga setempat untuk merawat jembatan angkat tersebut dan melapor ke Dinas Bina Marga jika terdapat kerusakan.

"Jadi kan tadi sudah saya minta ke warga juga, tolong jembatan ini dirawat. Jadi dijaga oleh masyarakat. Tapi jika ada kerusakan-kerusakan, ya kami yang akan memperbaiki. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved