Kepala Cabang Bank BUMN Dibunuh
Curhatan Kakak Kandung Kepala Cabang Bank BUMN, Ada Impian Korban yang Belum Terlaksana
Keluarga Mohamad Ilham Pradipta buka suara. Ungkap harapan terakhir korban dan minta pelaku dihukum berat.
TRIBUNJAKARTA.COM - Keluarga Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang (Kacab) salah satu Bank BUMN yang diculik dan dibunuh oleh sekelompok orang, berharap agar para pelaku yang terlibat dalam kasus ini mendapat hukuman yang berat.
Andina, kakak kandung korban, mengatakan, pihak keluarga masih terpukul dengan peristiwa tersebut. Namun, ia menegaskan keluarga ingin keadilan ditegakkan.
“Tentu saat ini kami berharap bahwa proses hukumnya terus berjalan. Semua pelaku maupun pihak yang terlibat itu ditangkap. Dan persoalannya menjadi terang benderang," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (25/8/2025).
"Dan kami tentu berharap juga sanksi hukuman seberat-beratnya untuk pelaku. Karena memang ini jelas menghilangkan nyawa," sambungnya.
Andina menambahkan, keluarga meminta polisi mengungkap kasus ini secara menyeluruh agar tidak ada pelaku yang lolos dari jeratan hukum.
Ia juga menegaskan pentingnya menjadikan tragedi ini sebagai pelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di Indonesia.
"Ini tidak boleh terjadi lagi. Ini yang terakhir di negara kita. Kita harus menghadirkan keamanan,” tegasnya.
Andina mengaku, keluarga masih sulit menerima kenyataan bahwa Ilham sudah tiada dengan cara yang mengenaskan.
Perasaan tidak percaya itu masih membekas hingga kini meski proses hukum sudah berjalan.
“Kami enggak percaya, kami kaget dan kami masih berharap tentu adik kami selamat. Tapi Allah punya rencana lain,” katanya.
Sosoknya di Mata Keluarga
Kepergian Ilham Pradipta (37), meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Andina menceritakan bahwa adiknya merupakan sosok yang berprestasi, disiplin, sekaligus hangat di mata keluarga.
“Beliau itu adalah orang yang sangat berprestasi. Kenapa saya bilang berprestasi? Karena beliau itu dari sekolah SMP, beliau itu (aktif) mengikuti kegiatan pramuka," ujar Andina.
Prestasi Ilham berlanjut di bangku SMA. Menurut Andina, adiknya semakin menonjol lewat berbagai peran kepemimpinan di sekolah.
“Kemudian di SMA juga menjadi ketua OSIS SMA Negeri populer di kota Bogor. Dan beliau juga menjadi pemimpin Paskibraka di SMA-nya gitu," kata Andina.
"Di Universitas Soedirman, itu juga beliau sangat aktif kegiatan kemahasiswaan gitu ya,” tambah dia.
Andina menuturkan, pengalaman organisasi sejak muda membuat Ilham tumbuh menjadi pribadi disiplin, berintegritas, dan berjiwa kepemimpinan.
Hal itu tercermin dalam kariernya yang terus menanjak hingga dipercaya menjabat sebagai Kacab bank BUMN.
“Inilah yang menggambarkan karakter beliau, yang juga punya jiwa leadership yang bagus gitu ya. Dan juga orangnya profesional dalam bekerja gitu,” kata Andina.
Tak hanya dalam karier, di lingkungan rumah pun Ilham dikenal hangat dan rendah hati.
Andina menilai adiknya mudah bergaul, dekat dengan keluarga maupun tetangga sekitar.
“Sangat hangat, sangat humble. Makanya semua orang yang ada di lingkungan itu memiliki kesan tersendiri,” tuturnya.
Di tengah kesibukannya, Andina bilang adiknya itu juga kerap menyalurkan hobi touring motor bersama teman komunitas untuk melepas penat.
Bagi keluarga, kebiasaan itu menjadi bagian dari gaya hidupnya yang aktif dan penuh semangat.
“Sejauh ini yang kita tahu komunitas motor ya. Karena memang sejak kuliah itu dia senang touring,” ujar Andina.
Kepergian Ilham yang mendadak meninggalkan sejumlah keinginan yang belum tercapai.
Salah satunya adalah harapan sederhana untuk menunaikan ibadah umrah bersama keluarga.
“Wishlist-nya itu beliau itu mau umroh sebenarnya. Ini juga jadi mengingatkan kami gitu ya. Umroh bersama keluarga. Itu yang pernah disampaikan,” katanya.
Bagi keluarga, sosok Ilham bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga pribadi yang penuh kasih.
Menurut Andina, hubungan Ilham dengan para keponakannya sangat dekat, bahkan sering menjadi idola bagi anak-anak di keluarga.
“Orangnya ini, almarhum itu orangnya penuh canda. Karena beliau itu salah satu yang sangat difavoriti oleh ponakan-ponakan,” kata Andina.
Di luar keluarga, Ilham juga sering bermain bola
dengan anak-anak di lingkungan rumah.
Kebiasaan itu memperlihatkan sisi hangatnya yang membumi.
“Beliau itu suka main bola. Bersama anak-anak sekitar. Itu dekat banget karena beliau suka sekali main bola," kenang Andina.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Rumah Mewah Pelaku Diduga Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Sang Motivator Pernah Bangkrut |
![]() |
---|
Percakapan Penculik dan Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Diminta Antar Korban ke Sosok Ini |
![]() |
---|
'Kejadiannya Cepat' Saksi Mata Bongkar Penangkapan Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Ada Teriakan |
![]() |
---|
Identitas Lengkap Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Karier dan Pendidikannya Mentereng |
![]() |
---|
4 Penculik Kacab Bank BUMN Minta Perlindungan Panglima TNI dan Kapolri, Sebut Ada Oknum Inisial F |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.