120 Pelajar Hendak Ikut Demo di DPR Diamankan Polisi, Mayoritas Asal Indramayu dan Cirebon

Polisi mengungkap asal 120 pelajar yang diamankan saat hendak ikut aksi demo buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Annas Furqon hakim/TribunJakarta.com
PELAJAR DITANGKAP - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi. Polisi mengungkap asal 120 pelajar yang diamankan saat hendak ikut aksi demo buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi mengungkap asal 120 pelajar yang diamankan saat hendak ikut aksi demo buruh di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Ratusan pelajar itu diamankan oleh Polres Metro Bekasi, Polres Metro Depok, Polres Metro Tangerang Kota, Polres Metro Bekasi Kota, dan Polres Metro Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, ada 48 pelajar asal Indramayu dan Cirebon yang diamankan Polres Metro Bekasi 

"Polres Metro Tangerang Kota berhasil mencegah, melindungi, mengayomi anak-anak agar tidak berangkat ke sini, ada 11 pelajar dari Serang," kata Ade Ary kepada wartawan.

"Kemudian dari Polres Metro Bekasi Kota berhasil mencegah 29 anak pelajar yang berasal dari Cirebon dan Purwakarta," imbuh dia.

Sementara itu, Polres Metro Depok mengamankan tujuh pelajar dan 25 pelajar dicegah oleh Polres Metro Jakarta Pusat.

"25 siswa ini, mereka dari Indramayu dan Cianjur," ujar Ade Ary.

Ade Ary mengungkapkan, para pelajar tersebut mengaku mendapat ajakan untuk ikut unjuk rasa dari media sosial.

"Dari mana mereka dapat informasi ini mereka dapat informasi? Mereka mengaku dari media sosial, ada ajakan dan provokasi media sosial," ungkap Kabid Humas.

Selain itu, ratusan pelajar tersebut juga bolos sekolah dan tidak izin kepada orangtuanya untuk ikut aksi demo di DPR.

"Mereka sebagian berseragam tidak izin orangtuanya, bolos di jam pelajaran. Ini menjadi keprihatinan dan perhatian kita bersama," ujar Ade Ary.

Nantinya, polisi akan meminta orangtua para pelajar untuk datang dan menjemput anak-anaknya. Pihak sekolah juga akan dipanggil untuk memberikan edukasi kepada para siswanya.

"Terhadap pelajar ini kami menggandeng stakeholder dari dinas terkait, menghubungi pihak sekolah juga, kemudian juga pihak orang tua juga akan hubungi untuk dilakukan edukasi yang tujuannya melindungi anak," ucap Ade Ary.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved