Eks Jurnalis BBC Ini Tak Tahu Dilaporkan Ketum PPP Saat Ditangkap dan Diperiksa Sebagai Tersangka

Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy.

TRIBUNJAKARTA.COM- Ketua Dewan Pembina Tim Pengacara Muslim Pusat Mahendradatta mengatakan, penangkapan terhadap mantan jurnalis BBC Asyari Usman tanpa didahului dengan pemanggilan.

Bahkan, kata dia, Asyari tidak tahu bahwa dirinya akan diperiksa atas laporan kuasa Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Romahurmuziy alias Romi.

Baca: Inilah Desainer Cantik Yang Sering Buatkan Gaun Para Artis, Dari Nikita Willy Hingga Rossa!

"Tidak ada (surat panggilan). Dia juga nanya ke saya, kok langsung klarifikasi tidak ada panggilan," ujar Mahendradatta kepada Kompas.com, Jumat (9/2/2018) malam.

Menurut Asyari, kata Mahendradatta, ia didatangi petugas Bareskrim pada Kamis (8/2/2018) malam untuk diperiksa keesokan harinya.

Asyari langsung menghubungi Mahendradatta soal kedatangan petugas Bareskrim. Mahendradatta mengaku tak tahu apakah kedatangan petugas malam itu untuk menangkap Asyari atau penjemputan.

"Malam itu tidak ada surat penangkapan. Katanya tadi, bahwa tadi pagi ditunjukan (surat). Bingung saya," kata dia.

Baca: Sebagian Warga Rawajati Sudah Kembali ke Rumah Seusai Banjir

Mahendradatta mengaku telah berbincang langsung dengan Asyari melalui sambungan telepon.

Menurut Asyari, pemeriksaannya hari ini untuk mengisi berita acara pemeriksaan sebagai tersangka. Padahal, sebelumnya sekalipun Asyari belum pernah diperiksa.

"Saya protes pun Penyidik hanya mengatakan menjalankan tugas. Percuma lah," kata Mahendradatta.

Sebelumnya, Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Asep Safrudin menyebut Asyari dianggap mencemarkan nama baik melalui tulisan yang diunggah di salah satu media online.

Asyari menulis di media teropongsenayan.com berjudul "Dukung Djarot-Sitorus: Ketum PPP Menjadi 'Politisex Vendor'".

Dalam tulisan itu, Ansyari menyebut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy atau Romi sebagai sosok diktator dan oportunis karena mengusung pasangan Djarot dan Sihar Sitorus dalam Pilkada Sumatera Utara.

Asep mengatakan, penyidik belum menentukan status Ansyari saat ini.

"Kita sedang melakukan pemeriksaan," kata Asep. (AMBARANIE NADIA KEMALA MOVANITA)

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ditangkap dan Diperiksa sebagai Tersangka, Eks Jurnalis BBC Tak Tahu Dilaporkan Romahurmuziy

Berita Terkini