Kecelakaan Maut Subang

Pengakuan Sukarelawan Pemandi Jenazah: Bocah 10 Tahun Jadi Korban Bus Maut di Subang

Penulis: Pebby Ade Liana
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman jenazah korban kecelakaan di Subang, di TPU Legoso, Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018). WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI

Laporan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT TIMUR - Yulyanah (48) seorang petugas memandikan jenazah korban kecelakaan Tanjakan Emen mengatakan, salah satu korban adalah bocah berusia 10 tahun.

Menurut Yulyanah, korban berusia 10 tahun tersebut bernama Atifah.

"Tidak semua orang dewasa, tadi ada yang usianya 10 tahun. Dan ibunya datang," kata Yulyanah kepada wartawan TribunJakarta.com di RSUD Tangsel Minggu, (11/2/2018).

Hal serupa dikabarkan oleh Latifah (70), salah satu sukarelawan pemandi jenazah.

Dirinya menjelaskan, bahwa anak tersebut pergi dengan bus maut itu, bersama dengan neneknya.

"Ibunya datang. Lihat jenazah anaknya" kata Latifah.

Yulyanah juga menambahkan, pada saat Atifah dimandikan, ibunya mendatangi sambil menangis.

Dengan perlahan Yulyanah memberanikan diri untuk bertanya, apakah jenazah adalah anaknya.

Namun ibu dari anak tersebut menjelaskan, bahwa dia bukan bagian dari korban kecelakaan.

Hanya saja, saat musibah itu berlangsung, anaknya pergi bersama neneknya untuk berlibur.

Setelah kecelakaan terjadi, keduanya menjadi korban meninggal kecelakaan maut di Jembatan Emen.

Berita Terkini