Tahu Kasus Wanita Bercadar yang Dibunuh di Kediri? Begini Kelanjutannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perempuan bercadar yang ditemukan tewas tergeletak di halaman Masjid Anas Bin Faadolah Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kamis (4/1/2017) sore.

TRIBUNJAKARTA.COM, KEDIRI - Penyidik Tindak Pidana Umum (Pidum) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kediri, telah menyelesaikan berkas perkara pembunuhan wanita bercadar di Kediri beberapa waktu lalu.

Penyidik sempat menuai sedikit kendala saat melengkapi berkas perkara penyidikan, dikarenakan tersangka Makrus (39) tidak kooperatif.

Meski demikian, berkas perkara pembunuhan wanita bercadar tersebut selesai tepat waktu.

Baca: Terjatuh di Jalan Margonda Depok, Pengendara Motor Ini Tak Sadarkan Diri

Sebelumnya, penyidik telah melakukan rekonstruksi pembunuhan pada Rabu (24/1/2018), untuk melengkapi berkas penyidikan.

Reka ulang pembunuhan berlatarbelakang asmara ini untuk mengungkap sekaligus menentukan pasal terkait adanya indikasi pembunuhan berencana atau tidak.

Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih Wicaksono mengatakan, tahap awal penyerahan berkas perkara penyidikan terkait kasus pembunuhan ini telah sampai ke pihak Kejaksaan Negeri Ngasem Kabupaten Kediri.

"Berkas perkara sudah diserahkan ke Kejaksaan ," tuturnya kepada Surya, Selasa (13/2/2018).

Dikatakannya, pihaknya tengah menunggu proses mengembalian berkas itu. Penyidik telah mempersiapkan untuk memenuhi kembali berkas tersebut, apabila pihak kejaksaan memintanya untuk melengkapinya.

Baca: Bank BRI Garut Diancam Bom, Ratusan Pegawai dan Warga Langsung Selamatkan Diri

Informasnya, hingga saat ini pihak kejaksaan sedang menganalisis dan meneliti berkas perkara pembunuhan itu.

"Masih proses, menunggu kabar dari pihak kejaksaan," ucapnya.

Terpisah, Kasi Intelejen Kejari Kabupaten Kediri, Heru Prasetyo mengatakan pihaknya
telah menerima berkas perkara kasus pembunuhan dengan tersangka Makrus (39).

"Berkas perkara sudah masuk dan masih dilakukan penelitian oleh Jaksa peneliti," pungkasnya.

Seperti yang diberitakan, tersangka Makrus membunuh korban, Nurul Khotimah, lantaran sakit hati. Korban meminta mengakhiri hubungan gelapnya bersama tersangka.

Tersangka naik pitam, tidak terima kalau hubunganya selama ini bersama korban harus kandas di tengah jalan.

Makrus dengan Nurul adalah teman dekat semasa SMP hingga lulus SMA.

Bahkan, mereka sempat menjalin hubungan spesial. Keduanya, terlibat asmara Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK), meski meski masing-masing telah berkeluarga dan mempunyai dua anak.

Sebelum pembunuhan berlangsung, tersangka menjemput Nurul di kawasan RSUD dr Iskak Kabupaten Tulungagung.

Tersangka, membunuh Nurul saat berada di dalam mobil. Makrus menjerat leher korban memakai tali ikat plastik.

Setelah membunuh, dia membuang jenazah korban di halaman Masjid Pagu. Tersangka menuliskan pesan di atas kertas dan menaruhnya di atas jasad korban.

Kemudian, tersangka pulang menuju ke rumahnya di Desa Tunge, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri sekira pukul 17/ 30 WIB.

Jasad korban ditemukan oleh warga. Polisi melakukan penyelidikan yang akhirnya berhasil menangkap tersangka. (Surya/Mohammad Romadoni)

Berita Terkini