Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Ansori (53), pemilik hajat pernikahan yang rumahnya dirusuhi Ibrahim Muhammad (33), mengatakan sempat ada asumsi dari sejumlah warga bahwa apa yang Ibrahim lakukan berkaitan dengan berita viral seputar penganiayaan tokoh agama.
Diberitakan sebelumnya, tiga lokasi di sekitar Jalan Bahari II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sempat dirusuhi Ibrahim pada Minggu (4/3/2018).
Tiga lokasi tersebut meliputi rumah kos Ibrahim, rumah Ansori, serta Masjid Jami Ann'Nimah di dekat rumah Ansori.
Baca: Bukan karena Cemburu, Ini Alasan Ibrahim Pecahkan Gelas Hingga Perabotan di Resepsi Pernikahan
"Mungkin asumsinya kan yang sekarang lagi viral tuh segala macam. Mungkin spontanitas orang termasuk ipar saya, ipar saya kan dengan viral-viral gitu paling benci apalagi perbuatan orang yang menganiaya kiai itu," tutur Ansori kepada TribunJakarta.com, Senin (5/3/2018).
Ansori mengungkapkan, setelah mengacak-acak bangku di hajatannya, Ibrahim masuk ke masjid dan sempat menendang seorang wanita.
"Ada ijab kobul, baru salawatan apa segala macam, itu dia terganggu dengan ayat suci. Terus dia tendang ibu-ibu. Karena kepanikan ibu-ibu, sontak kita bareng nyamperin. Akhirnya bapak-bapak yang tadi di luar ikut ke dalam semua pada mukulin," kata Ansori.