Polri Sosialisasi Antihoaks Terhadap Nelayan di Cilincing, Ternyata Masih Ada yang Buta Huruf

Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah nelayan dari Paguyuban Nelayan di Kecamatan Cilincing saat ditemui TribunJakarta.com di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/3/2018).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Akhir-akhir ini, jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sedang gembor-gembornya mengadakan sosialisasi antiberita hoaks kepada berbagai kalangan masyarakat.

Satu yang terakhir adalah acara Direktorat Polisi Air Baharkam Polri tentang antisipasi penyebaran berita hoax di Tempat Pelelangan Ikan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/3/2018).

Baca: Beli Pemain Arsenal, Chelsea dan Manchester United Tertular Kutukan Gagal Lolos Liga Champios?

Ketua Umum Komunitas Nelayan Rakyat Indonesia, Danu Waluyo mengatakan nelayan-nelayan di Kampung Nelayan Cilincing tidak semuanya mengerti tentang hoaks akibat wawasan yang kurang luas.

Bahkan, menurut Danu, masih ada sejumlah nelayan yang buta huruf.

Baca: Messi Boleh Samai Ronaldo Cetak 100 Gol, Tapi Masih Kalah Dari Hal Ini

Hal tersebut lah yang membuat Danu mengharapkan campur tangan pemerintah untuk mengatasi masalah buta huruf di Kampung Nelayan Cilincing.

"Kebetulan memang masyarakat nelayan tidak semuanya memahami masalah hoaks ini," kata Danu kepada awak media.

Baca: Bersedia Jadi Cawapres Jokowi, Klarifikasi Mahfud MD: Saya Tidak Ingin Tapi Bukan Tidak Mau

"Keterbatasan wawasan mereka, nelayan di sini tuh harus dipahami sih nelayan masalah pendidikan memang sangat variabel sekali bahkan masih ada yang buta huruf dalam hal ini perlu pihak dari pemerintah terkait dengan masalah bagaimana mengatasi hal-hal seperti itu," imbuh dia.

Berita Terkini