Banyak Warga Tak Ikhlas Petugas PPSU Ini Terima Kartu Jakarta Pintar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ika Sartika Dewi, petugas PPSU kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, saat ditemui TribunJakarta.com, Kamis (5/4/2018). TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Ika Sartika Dewi merupakan Petugas Pra Sarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan.

Kendati merupakan pegawai kelurahan, Ika turut mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menunjang pendidikan anaknya.

Di awal-awal ia mendapatkan KJP, tak jarang warga sekitar mencibirnya.

"Alhamdulilah anak saya dapat KJP sejak SD. Tapi enggak sedikit juga yang kurang suka seorang petugas PPSU mendapatkan KJP," ujar Ika kepada TribunJakarta.com, Kamis (5/4/2018).

Bahkan, lanjut Ika, ada beberapa pihak yang tak berkenan seandainya Ika mendapatkan KJP tersebut.

"Ada yang RT-nya bilang kalau sudah PPSU enggak boleh kirim KJP mungkin karena udah UMR ya gaji petugas kebersihan. Tapi kemudian saya jawab apa sangkut pautnya gaji saya dengan KJP? Selama saya enggak minta-minta dan itu program pemerintah ya engga apa-apa," terang dia.

Banyak warga yang menerima KJP namun tak sedikit yang melakukan penyelewengan kartu tersebut.

"Kadang-kadang saya suka bingung kok bisa KJP disalahgunakan. Mungkin sebagian ada tapi saya enggak tahu. Kalau saya sudah saya pilah, untuk kehidupan saya dan anak dengan gaji saya sementara keperluan pendidikan anak dari KJP. Tapi sempat kecemburuan sosial itu ada pas saya menerima KJP," beber dia.

Foto: Ika Sartika Dewi, Petugas PPSU kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.

Berita Terkini