Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - UNBK tingkat SMA berakhir di hari ini, Kamis (12/4/2018). Sejumlah sekolah pun melakukan antisipasi agar siswanya tidak melakukan aksi corat-coret baju atau pun konvoi.
Di SMAN 1 Jakarta, pihak sekolah menyiapkan satu kain putih berukuran lima meter yang ditujukan sebagai tempat para siswa melakukan corat-coret.
Di kain tersebut, siswa dibebaskan untuk menulis harapannya di masa mendatang, atau sekedar salam perpisahan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Jakarta, Mas Ayu Yuliana.
"Kami tadi pagi sudah menyiapkan kain putih lima meter, ditaruh di lapangan. Jadi kami sudah menyiapkan itu, jadi apa yang mereka ingin tulis silahkan di situ. Kami siapkan spidol warna-warni," kata Ayu kepada TribunJakarta.com.
Ayu berharap dengan adanya kain tersebut, para siswa tidak melakukan tindakan yang justru merugikan diri mereka.
Nantinya, kain yang sudah dicorat-coret serta ditandatangani siswa akan diberikan kepada perwakilan siswa.
Baca: Siswa SMA Sejahtera 1 Depok Paling Banyak Minati Pelajaran Ini di Akhir Ujian Nasional
Tujuannya, agar ketika dilakukan reuni mereka bisa mengingat masa SMA nya kembali.
Sementara, guna mengantisipasi aksi konvoi siswa. Ayu sudah melakukan koordinasi dengan Polsek Sawah Besar.
Menurutnya, meski para siswa SMAN 1 tidak diperbolehkan membawa kendaraan, namun para siswa memiliki banyak akal guna menghindari larangan konvoi.
"Bisa saja mereka pulang dulu, atau parkir di tempat lain. Kita juga sudah lakukan koordinasi dengan Polsek Sawah Besar," lanjutnya.
Selain melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, Ayu mengatakan akan menerjunkan guru-guru SMAN 1 di beberapa titik wilayah yang diduga sebagai tempat konvoi siswa.
Seperti Lapangan Banteng dan taman-taman yang ada di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Selain itu, pihak SMAN 1 Jakarta juga sudah memberikan surat undangan agar seluruh orangtua siswa yang mengikuti UNBK datang menjemput anaknya.
"Nanti juga siswa dijemput orangtuanya masing-masing. Sudah kita kasih surat edarannya ke orangtua masing-masing. Karena kan anak zaman now, akalnya banyak karena gizinya sudah terpenuhi," tandasnya.