Kedapatan Lakukan Aksi Corat-Coret Usai Ujian Nasional, Siswa Bisa Kena Sanksi Tidak Lulus

Penulis: Novian Ardiansyah
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa pelajar SMA meluapkan kegembiraan mereka usai melaksanakan ujian nasional hari terakhir di Medan, Sumut, Kamis (19/4/2012). Kegembiraan para pelajar tersebut diekspresikan dengan saling mencoret seragam sekolah dan juga sejumlah mobil.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Novian Ardiansyah

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMBANGAN - Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP, yang dimulai sejak Senin (23/4/2018) lalu.

Biasanya, momen terakhir pelaksanaan ujian nasional dimanfaatkan oleh sebagian siswa untuk melakukan perayaan, termasuk aksi corat-coret seragam ataupun konvoi kendaraan di jalan.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat, Tajudin Nur sebelumnya sudah memberikan edaran berupa imbauan kepada sekolah-sekolah agar melarang siswanya melakukan aksi negatif di hari terakhir pelaksanaan ujian.

Ia pun menegaskan kembali, agar para siswa tersebut tidak melanggar imbauan yang sudah diberikan tersebut.

"Jika masih ada siswa yang kedapatan melakukan corat-coret serta melanggar aturan lainnya, maka akan diberikan sanksi oleh sekolahnya masing-masing," kata Tajudin kepada TribunJakarta.com, Kamis (26/4/2018).

Baca: Juni, Kereta MRT Jakarta Mulai Diuji Coba di Jalur Depo

BACA: Nikita Bicara Teguran KPI Tentang Transgender, Lucinta Luna Merasa Tersindir?

Tajudin mengatakan, siswa yang sudah selesai melakukan ujian masih tetap menjadi tanggung jawab sekolah, sehingga mereka masih wajib untuk menaati tata tertib sekolah.

Ia melanjutkan, jika siswa masih bersikeras melanggar dan tetap melakukan aksi corat-coret, maka pihak sekolah tak segan untuk tidak meluluskan mereka.

"Siswa yang melanggar akan dikenakan sanksi dan hukuman dari mulai peringatan sampai yang berat, bisa saja siswa tersebut tidak diluluskan oleh sekolah," terang Tajudin.

Untuk itu ia meminta kepada sekolah-sekolah untuk mengimbau para siswa agar tidak melalukan aksi corat-coret, konvoi dan sebagainya sesuai dengan edaran yang telah diberikan sebelumnya.

"Sekolah-sekolah sudah melarang siswa lakukan corat-coret. Tak hanya itu, bahkan banyak sekolah yang meminta para orang tua agar menjemput anaknya yang selesai ujian di sekolah," ucap Tajudin.

Berita Terkini