Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, SUKMAJAYA - Kedua kakak perempuan Aditya bersedih karena adik laki-lakinya diculik.
Hal ini diungkapkan Kepala Puskesmas Kecamatan Sukmajaya Sih Mahayanti, kepada TribunJakarta.com.
"Kakaknya sedih juga, tapi karena masih kecil jadi cara mengekspresikannnya berbeda," kata Sih usai mengunjungi rumah keluarga Ranto (35) dan Marlina (32), Sukmajaya, Depok, Senin (30/4/2018).
Baca: Hebat, Begini Doa Ibu untuk Sejumlah Pria Berkaus #GantiPresiden2019 yang Intimidasinya
Sih bersama pengurus RT 01/RW 02, dan Posyandu mengunjungi rumah Marlina guna mengecek kondisi kesehatan fisik dan psikis keluarga.
Mereka datang sekira pukul 08.35 WIB, Kepala Puskesmas Kecamatan Sukmajaya Sih Mahayanti mengatakan kunjungan yang dilakukan guna mengecek kondisi kesehatan keluarga Marlina.
Baca: Sejumlah Orang Berkaus #GantiPresiden2019 Intimidasi Ibu dan Anaknya, Waketum Gerindra: Masih Wajar
"Kondisi bu Marlina sehat, hanya masih sedih karena anaknya diculik, makannya kita dampingi agar tidak terlalu bersedih," kata Sih di lokasi, Sukmajaya, Depok, Senin (30/4/2018).
Meski bersedih, Sih mengatakan kedua kakak perempuan Aditya sudah dapat bersekolah seperti biasa.
Pantauan TribunJakarta.com, sekira pukul 09.25 WIB kedua kakak perempuan Ranto tampak mengenakan baju seragam siswi SD.
Satu orang anaknya tampak diantar Ranto ke sekolahnya menggunakan motor.
"Anak saya yang perempuan masih kelas dua sama kelas lima SD," kata Ranto.
Sebagai informasi, Aditya yang merupakan anak ketiga Marlina diculik pada Jumat (27/4/2018).
Aditya diculik seorang perempuan saat Marlina pergi membeli sayur pada pukul 07.00 WIB.
Ketika itu Aditya berada di rumah kontrakan Marlina bersama kedua kakak perempuannya di jalan Flamboyan VI, Sukmajaya, Depok.