Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muslimin Trisyuliono
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR -- M Rizky Saputra (11) bocah korban kekacauan pembagian sembako di Monas, ternyata anak berkebutuhan khusus atau down syndrom.
Hal tersebut disampaikan kuasa hukum korban Muhammad Fayyadh saat kejadian berlangsung pada hari Sabtu (28/4/2018) Rizky memang sengaja untuk diajak mengantri pembagian sembako.
Dia menegaskan bahwa karena memiliki kebutuhan khusus menyebabkan Komariah harus selalu membawa Rizky.
"Karena keseharian anak itu tidak bisa lepas dari ibunya karena anak itu ada down syndrom dan memiliki kekurangan jadi tidak bisa jauh dari ibunya," kata Muhammad Fayyadh, Rabu (2/5/2018).
Baca: Orangtua Korban Meninggal Acara Untukmu Indonesia Laporkan Ketua Panitia ke Bareskrim Polri
Baca: Pengacara Orangtua Bocah Tewas Bagi-bagi Sembako di Monas Minta Dukungan Fadli Zon
Untuk mendapatkan tiket Komariah diiming-imingi jalan-jalan dan naik bus gratis pulang pergi.
Komariah sendiri mendapatkan kupon sembako dari tetangganya yang bernama Sri yang masih satu RW dengannya.
"Orang yang memberikan kupon juga memerintahkan seperti itu bahwa itu bu Kokom ajak anaknya," katanya.
Fayyadh menjelaskan dari keterangan Komariah ia tertarik mengikuti pembagian sembako gratis karena bisa mengajak Rizky untuk jalan-jalan di Monas.
"Sekalian biar disana senang-senang makan terus ada sembako dapat kupon hadiah ajakin anaknya, sekali-kali di bawa keluar," katanya.