TRIBUNJAKARTA.COM - Gunung Merapi mengeluarkan letusan freatik pada Jumat (11/5/2018) sekira pukul 07.32 WIB.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tinggi kolom abu mencapai 5.500 meter dari puncak.
Diketahui, letusan Gunung Merapi disertai suara gemuruh.
Dalam laporan tertulisnya, BNPB menyebutkan status Gunung Merapi saat ini level 1 atau normal.
Maka, masyarakat diharapkan tenang dan menjauh dari radius lima kilometer.
Sebelumnya, Gunung Merapi pernah mengalami letusan jenis ini terakhir kali pada 2013.
Letusan freatik merupakan letusan di permukaan kawah, di mana salah satu penyebabnya adalah longsornya material di pinggir puncak kawah.
Letusan ini bukan disebabkan aktivitas magma di perut bumi.
Akibat letusan freatik kemungkinan berdampak pada terbawanya abu dan pasir halus yang terbawa sesuai arah angin. (TribunJakarta.com/Rohmana Kurniandari)