TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Prof Quraish Shihab mendapatkan sebuah pertanyaan terkait gibah saat di bulan puasa.
Diketahui, dirinya dikenal sebagai ulama terkemuka Tanah Air saat ini.
Kepakarannya di bidang Tafsir Al Quran tak diragukan lagi.
Mantan Menteri Agama ini juga dikenal sebagai ulama yang moderat.
Buktinya ulama ini tak memaksakan anak-anaknya harus menjadi seperti dirinya.
Hal ini terlihat dari sikap Quraish yang tidak mengharuskan anak-anak perempuannya mengenakan jilbab atau hijab.
Kini dirinya mendapatkan sebuah pertanyaan terkait gibah di bulan Puasa.
Baca: Ziarah ke Makam Orang tua, Lucinta Luna Minta Maaf Hingga Janjikan Rumah yang Indah
Dilansir TribunJakarta.com dari video YouTube Channel Najwa Shihab, tampak seorang netizen @maruf_ade menanyakan cara agar tak gibah di bulan puasa kepada Quraish Shihab atau biasa disapa Abi Quraish.
Gibah merupakan perilaku membicarakan keburukan orang lain dibelakang bersangkutan.
Menurut Abi Quraish, "Gibah adalah dosa besar dan Alquran mengibaratkan orang yang bergibah seperti makan daging bangkai saudara sendiri.”
Oleh sebab itu, Abi Quraish menganjurkan ketika berpuasa, hendaknya tak hanya sekedar menahan diri dan nafsu namun juga berpuasa bicara.
Ia juga menuturkan ada beberapa kondisi yang memperbolehkan gibah.
"Jadi begini gibah itu terlarang, tapi ada kondisi tertentu diperbolehkan," paparnya.
"Misalnya kalau ada orang yang terang-terangan melakukan keburukan dan tidak malu melakukannya," lanjutnya.
"Atau misalnya ada orang yang datang kepada Nana (Najwa Shihab) menanyakan pendapat terkait orang yang melamar anaknya, Nana wajib menyebutkan keburukan orang itu sebatas jadikan penanya menolak lamarannya," jelasnya.
Bahkan, Abi Quraish juga mengungkapkan apabila ada orang tidak dikenal kecuali menyebutkan keburukannya.
"Misalnya si A datang, A siapa ya? Bagaimana diperkenalkannya? Saya harus terpaksa menyebutkan si A yang pincang. Itu kan keburukannya, tapi itu bukan bermaksud menyampaikan keburukannya, hanya memperkenalkan," imbuhnya.
Sementara itu, Abi Quraish diketahui sebelumnya sempat membicarakan terkait tanda jodoh sudah dekat.
Menurut Quraish Shibab, jodoh sama halnya dengan rezeki dan hal lainnya, harus diusahakan.
Quraish Shihab mencontohkan, usaha paling minimalnya adalah dengan berdoa dan memohon kepada Tuhan agar diberi jodoh.
Doa tersebut bisa dalam bahasa apa saja, bahkan tanpa kata.
Baca: Pernah Alami Benjolan Pada Mata? Ternyata Ini Perbedaannya
Selain itu, kita juga bisa meminta agar diberi jodoh orang yang kita inginkan.
"Harus berusaha dengan berbagai cara, dan menjemput jodoh, paling mudah adalah dengan berdoa, jangan tidak usaha, siapa tahu Tuhan menetapkan jika orang ini akan saya beri jodoh jika berdoa," kata Quraish Shihab.
Terkait proses mudah dan sulitnya menuju pernikahan, Quraish Shihab menjawab jika keduanya bisa terjadi.
Ada jodoh yang sulit baru ditemukan, ada juga yang mudah didapatkan.
Apapun bisa terjadi, tetapi sebelumnya harus mengupayakan dan tidak mengkaitkan dengan sulit atau mudahnya jodoh dengan kebahagiaan.
Adapun doa-doa agar kita bisa dipermudahkan agar kita bisa mendapat jodoh adalah dengan membaca ayat terakhir surat Al-Furqan.
Tak hanya itu, doa apa saja bisa dilantunkan terkait hal ini, asalkan tidak berdoa ingin dijodohkan dengan wanita yang sudah menikah.
Baca: Lucinta Luna Pamer Foto Gunakan Hijab Hingga Minta Maaf, Netizen Beri Pesan Menohok
Sedangkan tanda jodoh sudah dekat, menurut Quraish Shihab adalah ketika hati bergetar.
Menurut Quraish Shihab, pikiran dan akal bisa salah, berbeda dengan hati.
Jika kita sudah suka dengan seseorang, jangan tanyakan dengan akal.
Melainkan menanyakannya kepada hati, dan ketika hati sudah bergerak, maka carilah pembenaran untuk akal. (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah)