TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk menjual seluruh saham yang dimiliki di PT Delta Djakarta.
Rata-rata per tahunnya Pemprov DKI Jakarta mendapatkan deviden sekitar Rp 38 Milliar dan apabila dijual, saham sebesar 25,25 persen diperkirakan bernilai Rp 1 Trilliun.
Hal ini yang sempet disayangkan oleh Ketua DPRD DKI, Prasetio Edy karena nilai deviden yang dirasa besar dari perusahaan bir tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga tidak pesimis pelepasan saham tersebut mengurangi pendapatan asli daerah (PAD) dimana Sandi yakin dengan nilai investasi yang sama dapat digunakan investasi sosial.
Baca: Sandiaga Mengaku Sulit Temui Ketua DPRD DKI untuk Bahas Pelepasan Saham di PT Delta Djakarta
"Jadi gini. Ini finance one on one. Buat teman-teman, kita antisipasi. Lets say. Konservatif, dapat 1 triliun. Kita depositoin. Sekarang bunga kalau deposito berapa? Bunga yang tertinggi? 4 persen. 4 persen ya kurang lebih. Ngga ngapain-ngapain saja kita terima 40 miliar per tahun. Itu finance one on one," ujar Sandiaga di Gedung Menko PMK, Kamis (17/5/2018).
"Tapi kita kan akan melakukan investasi dengan uang tersebut dan investasinya ini adalah di fasilitas masyarakat yang secara social-investment rate of return akan jauh lebih tinggi. Jadi saya yakin justru akan berlipat ganda PAD-nya," tambahnya. (Yosia Margaretta)