TRIBUNJAKARTA.COM, BEJI - Raffa Ismail Fahrezi (9) menjadi korban pelemparan batu di jalan Ir. H. Juanda Depok pada Jumat (15/6/2018).
Persisnya di depan Gang Fatimah II, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok.
Fitri A Kurniasih selaku ibu korban mengatakan anaknya mengalami luka parah akibat terkena konblok yang dilempar orang tidak dikenal.
TribunJakarta.com merangkum sejumlah fakta mengenai kejadian tersebut.
1. Kronologi
Ibu korban, Fitri mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 21.30 WIB, Jumat (15/6/2018)
"Waktu itu saya, suami sama anak saya lagi naik motor. Anak saya posisinya di tengah. Pas di jalan Gang Fatimah II ada orang yang melempar batu lalu kena anak saya," kata Fitri saat dihubungi wartawan, di Beji, Depok, Senin (18/6/2018).
Baca: Biaya Operasi Bocah Korban Pelemparan Batu Capai Rp 50 Juta, Komunitas Ojol Depok Galang Dana
Akibat dilempar konblok itu, Raffa menderita luka di bagian hidung, tulang pipi kanan dan kirinya retak, serta luka sobek di bagian bibir dan pipi, dan rahang.
Karena mengalami pendarahan, orangtua Fitri dan suaminya Hendi Permana bergegas membawa anaknya ke RSU Bunda Margonda.
Namun karena parahnya luka yang diderita anaknya, Raffa memerlukan dokter khusus bedah plastik.
"Sempat dibawa ke Rumah Sakit Bunda di Margonda, tapi karena dokternya khusus jadi langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," jelasnya.
2. Pelaku Kabur
Anak Fitri, Raffa sudah dalam keadaan sadar dan masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Polri Kramat Jati.
Sementara, pria yang menjadi pelaku pelemparan berhasil kabur setelah melancarkan aksinya.
"Orang yang bawa motor di belakang saya tadinya mau ngejar pelaku, tapi karena anak saya berdarah dan saya nangis jadi orang ragu mau menolong atau mengejar pelaku. Akhirnya mereka menolong anak saya dulu," ujarnya.
Baca: Akses Sulit Jadi Alasan Terminal Pulo Gebang Kurang Diminati Pemudik
Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah batu berserakan di lokasi kejadian tempat pelemparan batu.
Kebanyakan batu tersebut seukuran kepalan tangan orang dewasa.
3. Pelaku Langsung Ambil Batu Konblok
Raffa Ismail Fahrezi (9) mengalami luka parah akibat menjadi korban pelemparan batu di jalan Ir. H. Juanda Depok pada Jumat (15/6/2018).
Tepatnya di depan Gang Fatimah II, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Depok.
Fitri A Kurniasih selaku ibu korban mengatakan bagian hidung, pipi kanan dan kiri Rafa retak setelah dilempar konblok.
Selain luka retak, Raffa juga mengalami luka sobek di bagian bibir dan pipi. Serta luka di bagian rahang yang disebut Fitri merubah posisi rahang anaknya.
Sebelum peristiwa, Fitri menyebut Hendi Permana (37) sempat melihat pelaku berjalan di jalan yang merupakan jantung kota Depok itu.
"Saya enggak lihat pelakunya, tapi suami saya yang bawa motor melihat. Pelakunya jalan kaki, pas saya lewat pelaku tiba-tiba mengambil batu konblok yang ada di jalan terus langsung dilempar sampai kena anak saya," kata Fitri saat dihubungi wartawan di Beji, Depok, Senin (18/6/2018).
Ketika kejadian, Raffa duduk diapit ayah dan ibunya tanpa mengenakan helm di motor Vario B 6227 ZIA yang dikemudikan ayahnya.
Mereka melaju dari arah jalan Raya Bogor menuju ke jalan Raya Margonda Depok sekira pukul 21.30 WIB.
"Pelakunya bukan anak muda, orang dewasa. Dia diri kaya lagi nunggu orang. Saya enggak lihat arah pelaku kabur ke mana, karena anak panik anak saya sudah berdarah," tuturnya.
Dikatakannya, pelaku tidak mengatakan apapun saat melempar konblok ke arah anaknya.
Setelah Raffa terkena batu, Hendi langsung memberhentikan motornya guna mengecek kondisi anaknya.
"Alhamdulilah habis kena lempar batu itu enggak jatuh, langsung berhentiin motor. Orang-orang yang bawa motor di belakang saya juga pada berhenti nolongin," ujarnya.
Marbun (32) selaku pemilik bengkel yang berlokasi di beberapa meter dari lokasi kejadian menduga pelaku kabur ke arah pemukiman warga.
Pelaku meloloskan diri saat pengendara yang melintas berusaha menolong Raffa yang kala itu sudah berdarah.
"Banyak yang nolongin, tapi kebanyakan orang lewat, bukan warga sini. Saya waktu itu lagi beresin alat-alat bengkel jadi enggak lihat banget. Tapi katanya pelaku kabur ke arah rumah warga," kata Marbun.
Kini Raffa sedang menjalani pengobatan di ruang ICU RS POLRI Kramat Jati, Jakarta Timur.
4. Korban Butuh Bantuan Dana
Raffa Ismail Fahrezi (9) mengalami luka parah akibat menjadi korban pelemparan batu konblok di jalan Ir. H. Juanda Depok pada Jumat (15/6/2018) sekira pukul 21.30 WIB.
Raffa mengalami luka parah di bagian wajah hingga harus menjalani operasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Luka anak saya parah, kemarin pas operasi habis Rp 26 juta. Itu belum termasuk ruangan sama obat-obatannya. Makannya butuh biaya besar, suami saya juga kesulitan," kata Fitri A Kurniasih selaku ibu korban saat dihubungi wartawan, Beji, Depok, Senin (18/6/2018).
Karena besarnya biaya, Ayunda selaku kerabat orangtua korban mengharapkan adanya masyarakat yang bersedia membantu.
Pasalnya, biaya tahap pengobatan awal berasal dari bantuan sanak saudara orangtua korban.
Sehingga untuk biaya pengobatan selanjutnya, Ayunda berharap ada uluran tangan dari masyarakat.
"Biayanya besar, total biaya sekira Rp 50 juta. Kemarin sudah dibantu saudara tapi ini kan masih tahap pengobatan, jadi masih butuh biaya. Kalau ada yang mau membantu kita berterima kasih banyak," ujarnya.
Dikatakannya, masyarakat yang Ingin membantu dapat menghubungi nomornya.
Yakni 089672035173 untuk komunikasi via Whatsapp dan 087861680417 untuk komunikasi via sms ataupun telepon.
Sementara bagi masyarakat yang ingin mengirimkan donasinya bisa menytransfer ke rekening BNI atas nama Hijriyanti di 0431577089.
Sebagai informasi, sebelum dirawat di RS Polri, bocah malang itu dibawa RSU Bunda Margonda.
Namun karena parahnya luka yang diderita Raffa, ia dibawa ke RS Polri Kramat Jati sekira pukul 02.00 WIB.
"Alhamdulilah anak saya sekarang sudah sadar, tapi karena abis dioperasi jadi masih ada efek obatnya. Anak saya sekarang bilang 'Kepala aku pusing, kepala aku pusing' ke saya," kata Fitri dengan nada sedih.
5. Polisi Buru Pelaku
Polresta Depok sedang berupaya memburu pelaku pelemparan konblok yang melukai Raffa Ismail Fahrezi (9) pada Jumat (15/6/2018).
Hal ini dikatakan Paur Humas Polresta Depok Ipda I Made Budi saat dihubungi wartawan.
"Sudah dilakukan penyelidikan, kami sudah menemukan barang bukti batu yang diduga digunakan oleh pelaku untuk melempar ke korban," kata Made di Beji, Depok, Senin (18/6/2018).
Selain mengamankan konblok yang diduga digunakan pelaku, polisi juga telah memintai keterangan dari sejumlah warga yang berada di lokasi.
Satu di antaranya petugas keamanan Zen Family Spa yang rukonya terletak beberapa meter dari lokasi.
Dari penuturan petugas keamanan bernama Zaenal itu, polisi mengetahui ada CCTV yang menyorot ke jalan.
"Ada CCTV, tapi karena teknisi lagi libur jadi kita belum bisa lihat. Kata saksi dia lagi enggak jaga pas tanggal 15 jadi enggak tahu ada kejadian. Ada rekannya yang jaga tapi baru masuk lagi tanggal 20 Juni nanti," tuturnya.
Perihal kronologis, Made menjelaskan bahwa Hendy Permana yang merupakan ayah Raffa sekaligus pengemudi motor melihat pelaku pelemparan konblok berdiri di tepi jalan.
Ketika motor Vario bernopol B 6227 ZIA yang dikemudikan melintas di depan jalan Fatimah II.
Pelaku tiba-tiba mengambil batu yang ada di tepi jalan dan langsung melemparkannya ke arah korban.
"Ayahnya melihat di sebelah kirinya itu ada laki-laki umur 40 an yang lagi berdiri. Nah pelaku mengambil konblok terus melempar ke arah korban sambil lari. Konblok yang dilempar tersebut sempat mengenai bagian tangan kiri ayahnya sebelum mengenai wajah anaknya sampai luka," papar Made.
Ia berharap polisi dapat segera melihat CCTV yang menyorot ke jalan guna meringkus pelaku yang membuat Raffa harus menjalani operasi plastik di bagian wajahnya.
6. Komunitas Ojek Online Galang Dana
Komunitas ojek online di Kota Depok tidak tinggal diam saat anak sesama pengemudi ojek online menjadi korban pelemparan batu di jalan Ir. H. Juanda Depok.
Sakri (49) selaku koordinator aksi penggalangan dana mengatakan aksi dilakukan secara spontan ketika mengetahui Raffa Ismail Fahrezi (9) membutuhkan dana sebanyak Rp 50 juta untuk operasi plastik.
Aksi mulai dilakukan pada Selasa (19/6/2018) pukul 07.00 WIB di jalan Gurame Raya, Kelurahan Depok Jaya.
Tepatnya di depan jalan Mujair II tempat keluarga Raffa bermukim.
"Aksi penggalangan dana ini spontan saja, karena kita sedih melihat musibah yang dialami anak pak Hendi. Makannya kita berusaha menggalang dana untuk meringankan beban keluarga," kata Sakri saat ditemui wartawan di Pancoran Mas, Depok, Selasa (19/6/2018).
Dikatakannya, Hendi sudah menjadi pengemudi ojek online sekira satu tahun lamanya.
Tidak hanya pengemudi yang satu perusahaan aplikasi dengan Hendi, pengemudi dari perusahaan aplikasi lain juga turut menggalang dana.
"Ini aksi enggak cuman dari Gojek, dari Grab juga ikut. Pokoknya semua teman-teman mau ikut membantu biaya pengobatan Raffa," jelasnya.
Mereka rela tidak beroperasi menarik penumpang demi membantu musibah yang dialami rekannya.
Saat menggalang dana, mereka mengajak pengendara yang melintas untuk ikut menyumbang dan mengucapkan terima kasih kepada pengendara yang menyumbang.
"Berbagi bersama ojek online. Terima kasih bang, semoga selamat diperjalanan saat mengantar penumpang," serunya.
Mereka menggunakan kardus yang menampilkan foto Raffa saat menjalani perawatan.
Di kertas yang ditempel di kardus tertoreh kalimat "Untuk Raffa (9) korban penimpukan batu di jl. Juanda yang membutuhkan dana sebesar Rp 50 juta yang saat ini dirawat di RS Polri."
Sebagai informasi, Raffa menjadi korban pelemparan batu pada Jumat (15/6/2018) pukul 21.30 WIB.
Raffa melintas bersama kedua orangtuanya dengan menaiki motor yang dikemudikan ayahnya Hendi Permana (37).
Pada tahap operasi pertamanya, keluarga Raffa telah merogoh uang sebesar Rp 26 juta untuk biaya pengobatan.
Fitri A Kurniasih selaku ibu Raffa menyebut total biaya anaknya mencapai Rp 50 juta. (TribunJakarta.com/Bima Putra)