Sebelum Ada yang Baru, Warga Harus Konsentrasi Melintas di Jembatan Gantung Lama Srengseng Sawah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan gantung lama Srengseng Sawah (kiri) berdampingan dengan jembatan gantung baru Wiratman-Karkasa di Jakarta Selatan pada Kamis (16/8/2018).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Butuh konsentrasi siapapun yang melintas di jembatan gantung Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebelum jembatan baru dibangun.

Hal itu diungkapkan Rizal, warga Pasir Gunung Selatan, saat ditemui TribunJakarta.com pada peresmian jembatan baru bernama Wiratman-Karkasa yang menghubungkan Depok dan Jakarta Selatan pada Kamis (16/8/2018).

"Kita kalau dulu melewati jembatan ini harus konsentrasi penuh. Enggak bisa meleng saja nanti bisa jatuh. Tapi sekarang enggak perlu konsentrasi penuh saat melewati jembatan baru ini," ungkap Rizal.

Konsentrasi diperlukan mereka yang melintas lantaran jembatan gantung lama Srengseng Sawah acapkali bergoyang.

"Jembatan lama kalau melintas itu akan bergoyang jembatannya dan lumayan goncangannya sedangkan yang baru ini saya ngerasain sendiri goyangan jembatan itu tak terlalu berasa, aman," terang dia.

Sembari berkelakar, berkat jembatan baru pelintas tetap nyaman.

"Ini jalur tercepat di dunia, setiap hari kita sudah keluar kota, sudah antarprovinsi ini kita lewat. Enggak sampai tiga menit sudah ke luar kota," kelakar Rizal.

PT Wiratman membangun jembatan gantung baru bernama Wiratman-Karkasa untuk mengganti jembatan lama Srengseng Sawah yang kondisinya sudah memprihatinkan.

Direktur Utama PT Wiratman, Melani D Wangsadinata, mengungkapkan dirinya berharap masyarakat memelihara serta menjaga jembatan tersebut.

"Yang utama harus dipelihara karena jembatan seperti ini adalah jembatan yang kelihatannya bagus. Tapi kalau tidak dipelihara, bisa cepat rusak juga. Terutama ini kan banyak kabel, sekrup-sekrup yang memang jadi kekuatan dari jembatan ini," tambah Melani.

Berita Terkini