Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Penyedia jasa tambal ban, atau yang biasa disebut tukang tambal ban di kawasan BSD Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) bisa dikatakan langka.
Salah satu tukang tambal ban di kawasan itu adalah Manru. Pria 42 tahun itu bukan tukang tambal ban biasa, ia bisa dipanggil alias portable.
Saking langkanya tukang tanbal ban, ia sampai dimintai nomor ponsel oleh pelanggannya untuk berjaga-jaga sewaktu-waktu alami bocor ban lagi.
Selama dua tahun menjadi tambal ban, Manru pun kini terkenal sebagai tukang tambal ban panggilan.
Meskipun tak terlalu banyak, namun ada saja pelanggannya yang menelepon karena alami ban bocor.
"Seminggu mah ada lima kali panggilan," ujarnya, Kamis (30/8/2018).
• Jonatan Christie Beberkan Alasan Selebrasi Kemenangan dengan Membuka Baju
Manru mengatakan untuk menambal ban tubeless mobil dan motor, ia memberikan tarif Rp 15.000. Sedangkan untuk ban motor biasa, ia memberikan tarif Rp 12.000.
Namun, pria yang biasa memarkir tambal ban portable-nya di samping supermarket bahan bangunan BJ Home, Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Karya, Serpong, Tangsel itu, memasang tarif yang berbeda untuk tambal panggilan.
Namun tarif tambahan itu bersifat sukarela. Manru tak membatasinya.
"Ya uang bensin. Berapa ajalah," ujarnya.
Selain menambal, Manru juga sedia ban dalam baru dan ban luar bekas untuk sepeda motor.
Pria satu anak itu biasa mulai menambal setiap harinya, pada pukul 07.00 WIB, hingga malam hari, sekira pukul 21.00 WIB.