Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Pengacara Roy Suryo, Tigor Simatupang datang ke kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (10/9/2018).
Kedatangan Tigor ke bekas kantor kliennya pada pukul 11.20 WIB untuk memberikan surat agar Kemenpora mengatur pertemuan antara keduanya.
Di dalam Tigor menemui Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto.
"Kita mau mengirim undangan seperti yang dibilang sama Pak Gatot kan, bahwa mereka siap terima kita jadi kita juga kirim surat untuk kepastiannya secara tertulis kapan yg benar mereka bisa terima kita," kata Tigor saat tiba di Kemenpora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2018).
Jadi secara resmi pihak Roy Suryo meminta Kemenpora untuk memastikan jadwal pertemuan dengan pejabat Kemenpora.
"Iya hanya mastiin, karena kan baru omongan-omongan saja di tv apa dimana gitu kan. Itu kan baru omongan doang. Nah hari ini kita antar suratnya supaya ada kepastiannya buat kita juga," kata Tigor.
Untuk diketahui, Roy Suryo tidak ikut dalam pertemuan kali ini pasalnya hanya untuk mengirim surat saja.
"Kita dulu lah untuk beresin ini yang jelas seperti apa. Contohnya kalau kita dateng sekarang gak ada siapa-siapa gimana? Kan gitu kan. Kita gak tau kan. Buat apa datang gak ada siapa-siapa. Kita aja yang dateng untuk ini undangan ya," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan barang milik negara yang diduga masih berada dalam penguasaan Roy Suryo mencapai maksimal Rp 9 miliar.
"Enggak sampai (ratusan miliar). Setau saya antara Rp 8 hingga Rp 9 miliar," ujar Imam saat dijumpai di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/9/2018).
Imam mengaku lupa apa saja barang milik negara yang ditagih dari Roy itu.
• Belum Sebulan Gajimu Kerap Habis? Begini Tips Mengaturnya
• Wali Murid Laporkan Perbuatan Tak Menyenangkan, Sekolah di Setu Akhirnya Keluarkan Oknum Guru
• Sempat Kabur ke Sukabumi, Pelaku Pembacok Rio Dibekuk saat Pulang ke Rumahya di Cengkareng
Ia hanya mengingat, salah satunya adalah kamera.
"Saya tidak detail ya. Hanya kamera yang saya ingat," ujar dia.
Imam mengakui, hingga saat ini, Roy belum merespons surat permintaan pengembalian barang milik negara yang dikirim pihaknya.
Padahal, surat sudah dikirim sejak Mei 2018.
"Sejauh ini memang belum ada respons, ya," ujar Imam.