Suporter Tewas

Sikap PSSI Soal Kematian Haringga: Bentuk Tim Investigasi Hingga Wacana Konsolidasi dengan Suporter

Penulis: MuhammadZulfikar
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat membuka kongres tahunan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di Nusantara Hall, ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (13/1/2018). Kongres PSSI dihadiri oleh 106 voter yang terdiri dari perwakilan klub yakni dari Liga Nusantara, Divisi Utama, asprov, dan asosiasi. Beberapa tamu undangan juga hadir di antaranya perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan KONI. PSSI punya banyak agenda penting di 2018. Di antaranya adalah keikutsertaan timnas Indonesia di ajang seperti Asian Games 2018, Piala AFF U-18 2018, dan Piala AFC U-19 2018 yang semuanya digelar di Indonesia. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - PSSI menanggapi serius kematian suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila dengan melakukan berbagai upaya penyelesaian.

Salah satunya adalah dengan membentuk tim investigasi internal yang ditugasi khusus untuk menyelidiki dan menilai secara tepat sumber permasalahan kematian suporter.

Dijelaskan Edy Rahmayadi selaku ketua umum PSSI, sejauh ini, tim investigasi masih berdebat soal kejanggalan lokasi penyerangan oknum suporter Persib Bandung, bobotoh, terhadap Haringga di luar Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Tepatnya, Haringga tewas setelah diserang oknum bobotoh di luar pagar pintu masuk stadion alias di area ring 2.

Haringga Sirla saat berlibur bersama keluarganya di Candi Prambanan, Yogyakarta, belum lama ini. (TribunJabar/Istimewa)

Karena sampai saat ini, belum diketahui apakah korban memiliki tiket atau tidak untuk bisa masuk ke dalam stadion.

”Kami akan segera menindaklanjuti yang sudah hari ini diterima, tim verifikasi mencari fakta apa yang terjadi. Karena peristiwa terjadi di garis batas pagar kedua," kata Edy Rahmayadi.

”Yang notabene lokasi itu adalah tempat untuk memasuki ring 1 atau untuk orang-orang yang memiliki tiket. TKP ada di pagar kedua," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Selain itu, waktu peristiwa juga menjadi perdebatan karena terjadi jauh sebelum pertandingan dimulai yakni pada pukul 13.00 WIB.

”Dan ini juga, kejadian pukul 13.00, sedangkan pertandingan baru dimulai pada pukul 16.00 dari jadwal semula pukul 15.30. Karena keterlambatan sesuatu, pukul 16.00 WIB baru digelar,” tutur eks Pangkostrad itu.

”Ada kejanggalan yang kami debatkan, dasar itu investigasi, harus dilanjutkan dalam rangka mencari kebenaran," ucapnya.

Unggahan Instagram Stefano Cugurra yang menyampaikan belasungkawanya untuk Haringga Sirila dan keluarga, Senin (24/9/2018). (Instagram/@stefanocugurra)

6 Langkah PSSI
Ketua Umum PSSI, Edy Rahamayadi, menjelaskan langkah yang akan dilakukan setelah resmi menghentikan kompetisi Liga 1 sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Keputusan ini diambil PSSI seusai menggelar rapat dengan anggta Exco, Selasa (25/9/2018).

Edy menjelaskan bahwa keputusan diambil sebagai bentuk keprihatinan atas atas tewasnya Haringga Sirla sebelum laga Persib Bandung lawan Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018).

Berikut adalah langkah yang diambil PSSI setelah memutuskan menghentikan Liga 1:

1. Komisi disiplin PSSI akan segera melakukan terkait kasus kematian Haringga Sirla. Investigasi akan tetap terus dilanjutkan. Sesuai dengan aturan, hukuman terendah adalah teguran finansial sampai tingkat diskualifikasi. Kepastian hukuman menunggu sidang Komisi Disiplin. Edy Rahmayadi mengingatkan bahwa PSSI berani mengambil sanksi diskualifikasi.

2. PSSI akan segera membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih jelas dalam rangka meredam dan menghentikan kegiatan-kegiatan merugikan.

3. PSSI akan segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pihak AFC dan FIFA terkait dengan penghentian kompetisi Liga 1.

4. PSSI akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait yakni Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Kemenpora, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

5. Koordinasi dengan aparat kepolisian untuk merumuskan bagaimana langkah terhadap penanganan kasus dan keamanan pertandingan.

6. PSSI akan segera melakukan konsolidasi dengan klub dan para suporter.

Pada Selasa (25/9/2018) selain PSSI, Kemenpora dan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) juga mengeluarkan sikap menyusul tragedi yang menewaskan Haringga Sirla.

Kemenpora meminta kompetisi Liga Indonesia dihentikan selama dua pekan. Sementara itu, para pemain yang tergabung APPI memboikot pertandingan pekan ke-24 Liga 1.

Kedua orangtua Haringga Sirla saat mendoakannya di depan jenazahnya di Blok Jembatan, Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Senin (24/9/2018). (Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi)

Pengamanan Sesuai SOP
Ketua Umum PSSI mengatakan bahwa pihak keamanan sudah melaksanakan tugas sesuai prosedur di Stadion Gelora Bandung Lautan Api jelang laga Liga 1 antara Persib dan Persija di mana Haringga Sirla, seorang suporter Persija, tewas setelah dikeroyok massa.

Berbicara dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Selasa (25/9/2018) Edy Rahmayadi mengungkapkan kalau aparat keamanan sudah melakukan tugas dengan baik pada hari suporter Persija itu tewas diserang beberapa oknum penonton yang hadir di laga Liga 1 2018 tersebut.

Edy menolak anggapan bahwa pengamanan pertandingan tidak berjalan optimal dan lepas dari SOP (Standard Operating Procedure).

"Saya laporkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa yang biasanya dalam satu pertandingan ada 1500 polisi mengamankan, karena selalu terjadi insiden antara Jakmania dan Bobotoh pihak keamanan ditingkatkan menjadi 4300 personel untuk laga ini," ujarnya kepada para wartawan termasuk BolaSport.com.

Ia mengatakan bahwa kepolisian sudah bekerja mengamankan stadion dengan penekanan terhadap area di dalam stadion karena tidak ingin kecolongan di dalam.

"Belum masuk ke dalam malah insiden terjadi di luar sebelum pelaksanaan laga. Kita tidak bisa menentukan itu. Saat ini orang-orangnya sudah ada di tangan pihak keamanan dan sudah dilakukan penanganan," tuturnya.

Edy mengatakan ia menunggu laporan lanjutan tim verifikasi pencari fakta mengenai apa yang sebenarnya terjadi kepada Haringga Sirla.

Sore Ini, Yenny Wahid Tentukan Sikap Politik di Pilpres 2019

Bocah Lima Tahun yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan di Bekasi Mengalami Trauma Berat

Selamat! Putri Marino dan Chicco Jerikho Resmi Jadi Orangtua Aku Akan Mengenali Dunia Kepadamu Nak

Namun, menurut laporan awal dapat disimpulkan bahwa TKP (Tempat Kejadian Perkara) berada di garis pagar kedua, area yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang dengan tiket pertandingan.

Kejadian juga berlangsung pada pukul 13.00 WIB di mana pertandingan bergulir pukul 16.00 WIB, mundur dari jadwal awal yang pukul 15.30 WIB. (BolaSport.com/Superball.ID)

Berita Terkini