Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Lantai ground Blok M Square tampak dilalui beberapa pengunjung pada sore hari.
Kios batik milik seorang pedagang bernama Ade, juga sempat dihampiri pengunjung untuk sekadar membeli atau mampir melihat-lihat.
Kendati begitu, Ade mengaku justru bulan ini pengunjung tak banyak yang datang.
Hal itupun berdampak pada pendapatannya yang kian berkurang.
"Nggak tahu ya bulan ini kok penghasilan saya menurun. Kalau kemaren-kemaren itu ya naik turun. Tapi sekarang lagi sepi dan jarang yang mampir," keluhnya kepada TribunJakarta.com, pada Sabtu (6/10/2018) di lokasi.
Ade tak sendiri mengalami kerugian.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dana penjual batik yang telah berdagang selama 4 tahun di sana.
Dana mengaku, omzet yang diterimanya menurun hingga 50 persen, terlebih pada bulan Maret 2018.
"Tahun kemarin masih mending, tahun sekarang parah. Bulan Maret omzet hanya 5 juta minimal biasanya saya bisa meraup 15-20 juta rupiah," sambungnya.
Tak hanya itu, Dana mengatakan satu kios miliknya terpaksa harus tutup.
"Semua pedagang di sini mengalami penurunan. Dari pengunjung yang berkurang. Tadinya ada dua kios saya buka, jadi tinggal satu kios," paparnya.
Pedagang batik yang berada di bagian pinggir kios, Wiwid mengatakan pendapatannya hanya menurun sedikit.
"Agak turun ya, tapi enggak turun sekali penghasilannya. Namanya orang jualan, naik turun begini," ungkapnya.
Kemudian pedagang lainnya yang telah berdagang selama 9 tahun di Blok M Square mengatakan penurunan penghasilan dipengaruhi oleh pengunjung yang sepi.
"Merosot, bisa 50 persen, bisa lebih. Dari tahun kemaren sudah menurun. Lihat saja pengunjungnya kian sepi," terangnya.