Setiap Hari Badru Angkut 10 Karung Sampah dari Danau Sunter, Kerap Temukan Dompet dan Pisau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badru (31) Petugas Badan Air Dinas Lingkungan Hidup sedang membersihkan area tepi Danau Sunter dengan mengangkut sampah ke dalam karung, Minggu (14/10/2018).

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis

TRIBUNJAKARTA.COM, SUNTER - Badru (31) Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup mengangkut setidaknya lima karung sampah yang ia kumpulkan di tepi-tepi Danau Sunter.

Dirinya mengatakan sempat mengangkut sampai 10 karung saat sampah terlalu banyak di area pinggir Danau Sunter.

Pihaknya menyayangkan sikap masyarakat yang dengan mudahnya membuang sampah ke dalam area danau.

Padahal di sekitar area Danau Sunter sudah tersedia banyak tempat sampah yang bisa digunakan sebagai wadah pembuangan.

"Saya setiap hari bisa ngangkut 5-10 karung sampah dari sini," ujarnya

"Padahal sudah dibersihkan setiap hari, tapi sampahnya masih saja banyak," keluhnya.

Badru bekerja sejak pukul 08.00 - 15.00 WIB dan langsung turun ke area pinggir danau dengan menggunakan perlengkapan kerja lengkap.

Ia membersihkan danau dari sampah-sampah plastik, bungkus makanan, potongan kayu sampai dedaunan yang menumpuk di area pinggir danau.

Tanpa menggunakan sarung tangan Badru memilah sampah tersebut dan memasukkannya ke dalam karung plastik yang sudah ia bawa.

Setiap hari, setidaknya ia membawa 20 karung plastik untuk mewadahi sampah yang ia kumpulkan.

"Saya kerja dari pagi jam 8 sampai sore sekira jam 3 sore," ujarnya.

"Dari dulu gini-gini aja sih kerjaannya, ngak ada perubahan. Saya kan sudah kerja 3 tahun," tambahnya.

Selama 3 tahun bekerja, Badru kerap menemukan pisau dan dompet.

Pisau tersebut diperkirakan milik pemancing yang tertinggal setelah membersihkan ikan di area Danau Sunter.

Sedangkan dompet yang ia temukan merupakan dompet yang sudah kosong.

Diduga dompet milik korban penjambretan atau kecopetan yang marak terjadi di Sunter belakangan ini.

"Saya nemu pisau, kayaknya itu bekas yang mancing. Dompet juga sering, tapi dompet kosong sepertinya itu bekas jambret sih yaa dibuangnya kesini," ujarnya.

Dirinya berharap kesadaran masyarakat akan kebersihan Danau Sunter dapat dijaga dengan baik.

Karena Danau Sunter merupakan satu di antara wisata murah meriah juga gratis yang bisa dikunjungi masyarakat kapanpun.

Jika Danau Sunter kotor, tentu keindahannya akan berkurang dan berdampak pada masyarakat yang banyak bergantung dari ramainya danau.

Seperti penjaja makanan dan minuman yang sangat mudah ditemui saat pagi dan sore hari di sepanjang Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara.

Lari Pagi dan Sore Punya Manfaat yang Berbeda, Ternyata Ini Waktu yang Terbaik!

Perantau Asal Wonosobo Kumpul di Blok M Mall: Kalau di Jakarta Punya Kenalan, Hidup Jadi Tak Sulit

Perhatikan Perubahan Warna Kuku Kaki, Tanda Penyakit Ginjal hingga Kurang Protein!

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, area tepi Danau Sunter memang banyak ditemukan sampah plastik dan makanan ringan juga bekas gelas mie instan yang bertebaran di sepanjang tepi danau.

Selain itu, juga terdapat sampah botol kaca sisa minuman ringan yang sudh bercampur dengan lumpur danau.

Berita Terkini