Operasional Truk Sampah ke TPST Bantar Gebang Lancar 

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jejeran Truk Pengangkut Sampah di TPS Kecamatan Koja, sedang menunggu antrean untuk beroperasi, Senin (22/10/2018).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BANTARGEBANG - Polemik dana hibah kemitraan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke Pemerintah Kota Bekasi tidak berpengaruh banyak terhadap ritme pengangkutan sampah dari DKI ke TPST Bantar Gebang.

Rizky Febriyanto, Kepala Satuan Pelaksana Pengelolaan Energi Terbarukan, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, mengatakan selama satu minggu terakhir, intensitas pengangkatan tetap berjalan, setiap harinya sebanyak 1300 truk sampah tetap bekerja mengangkut sampah ke TPST Bantar Gebang.

"Di TPST Bantargebang enggak ada masalah, 1200 hingga 1300 rit truk per hari masih berdatangan dengan tonase yang masih sama yaitu 6500 sampai 7000 ton per hari," kata Rizky di TPST Bantar Gebang, Senin (22/10/2018).

Pihaknya juga menjamin sejak adanya razia sejumlah truk sampah milik DKI yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dsihub) Kota Bekasi tidak menganggu kelancaran pengangkutan truk.

Rute pengangkutan kata dia, truk dengan jenis tertutup atau compactor melintas selama 24 jam melalui exit tol Bekasi Barat. Sedangkan untuk truk jenis terbuka melintas di akses exit tol Jatiasih lalu lanjut ke jalur Jalan Cipendawa atau melalui alses Transyogi Cibubur.

"Truk compactor itu bisa bekerja 24 jam tapi khususnya jam 5 sampai jam 21 malam. truk lainnya dari jam 21 malam sampai jam 5 pagi, kita tetap mengarahkan lewat Cipendawa sama Transyogi Cibubur aja biar aman," jelas dia.

Pengangkutan truk sampah sendiri terdiri dari dua shift, Jam 8 pagi hingga jam 5 sore, lalu adapula shift malam jam 21 hingga jam 5 pagi.

"Kita sudah mengatur itu, agar tidak ada penumpukan di jam-jam tertentu," ungkap dia.

Berita Terkini