TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Personel Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap aktivis Ratna Sarumpaet (69) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 4 Oktober 2018.
Ketika itu Ratna Sarumpaet sedang menunggu keberangkatannya menuju Cile, untuk menghadiri sebuah acara, di mana ia menjadi salah satu pembicaranya.
Dari bandara Ratna Sarumpaet dibawa ke Polda Metro Jaya dan mendekam di penjara untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut atas kasus hoaks pemukulan yang ternyata bekas operasi plastik.
Satu bulan mendekam di penjara, kondisi Ratna Sarumpaet rupanya semakin menurun.
Hal itu diungkapkan oleh anaknya, aktris Atiqah Hasiholan (36), ketika sedang membesuk ibunya di Rumah Tahanan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan.
"Kondisi ibu terakhir ya menurun. Kondisinya yang menurun itu karena memang usianya sudah tua dan juga ibu kan setahun belakangan ini melakukan perawatan," kata Atiqah Hasiholan yang ditemui bersama tim kuasa hukum, Ingsang Nasrudin.
Atiqah mengaku sering membesuk ibunya, guna memberikan semangat hidup, agar kondisinya tidak terus menurun selama di penjara.
Selain itu, istri aktor Rio Dewanto itu sedang berjuang untuk meminta ke pihak kepolisian, agar ibunya menjadi tahanan kota.
"Supaya ya ibu biar wajib lapor aja, enggak ditahan di penjara atau Rumah Tahanan (Rutan) begini," ucapnya.
"Ibu tuh setahun belakangan ini berobat ke psikiater. Makanya, kalau jalani hidup di sini (penjara), kondisinya semakin menurun," sambungnya.
Ibu satu anak itu juga menjelaskan alasan mengapa dirinya terus menjenguk ibunya setiap hari, yakni untuk memberikan makanan kepada Ratna Sarumpaet.
"Ibu itu susah makan. Jadi ya saya bawakan makanan setiap hari, supaya ibu punya energi aja," ucap Atiqah Hasiholan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kondisi Ibunya Terus Menurun, Atiqah Hasiholan Berjuang Agar Ratna Sarumpaet Jadi Tahanan Kota