Sempat Diberi Bogem, Kekasih Saddil Ramdani Justru Cabut Laporan dan Meminta Maaf

Penulis: Erlina Fury Santika
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saddil Ramdani (kanan), ASR (tengah) dan Mawar Susmari, dalam sesi jumpa pers dengan wartawan, Senin (5/11/2018).

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemain Timnas Indonesia U-19 Saddil Ramdani masih menyandang status tersangka atas penganiayaan terhadap kekasihnya, Anugrah Sekar Rukmi, gadis asal Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, Jombang, Jawa Timur.

Sementara itu korban yang mengalami luka di bawah mata kanannya justru menyampaikan permintaan maafnya ke publik.

Permintaan maafnya itu ia sampaikan melalui akun Instagramnya, @anugrahsekarrr, lantaran ia merasa sudah membuat keributan dalam skala yang cukup besar.

"Saya Anugrah Sekar. Meminta maaf atas segala yang terjadi antara saya dan Saddil Ramdani kepada seluruh rakyat Indonesia," tulis Anugrah Sekar Rukmi di fitur story akun Instagramnya, Senin (5/11/2018) malam.

"Maaf karena saya dan Saddil sudah menyebabkan keributan sampai sebesar ini," imbuh Anugrah Sekar Rukmi.

Korban berusia 19 tahun itu juga menjelaskan dirinya sudah mencabut laporan dari Polres Lamongan sejak Sabtu (3/11/2018) lalu.

Ia mengaku segala urusannya sudah selesai secara baik-baik.

"Untuk kelanjutan perkara, saya sudah cabut laporannya sejak Sabtu malam,"

"Dan semuanya sudah selesai secara baik-baik. Saya berharap kedepannya, segala sesuatunya bisa menjadi lebih baik," tulis korban.

Pada foto unggahan story itu tampak dirinya duduk berjejer dengan ibunda dan Saddil Ramdani di konferensi pers yang berlangsung di cafe Laras-Liris Mahkota, Jalan Sunan Drajat, Lamongan, seperti dikutip Kompas.com, Senin (5/11/2018).

Menpora Imam Nahrawi Ogah Ikut Campur Atas Kasus Penganiayaan Saddil Ramdani

Bima Sakti Harap Pemain Timnas Indonesia Jadikan Kasus Saddil Ramdani Sebagai Pelajaran

Tanpa Saddil Ramdani, Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 Tak Lagi Variatif

Luka lebam cukup besar masih terlihat dengan jelas di bawah mata kanan korban.

Atas kondisinya itu, korban mengaku keadaan dirinya baik-baik saja.

"Untuk keadaan, alhamdulillah keadaan saya baik. Keadaan Saddil juga baik. Di antara kami dan keluarga juga baik-baik saja," tulisnya.

Unggahan Instagram kekasih Saddil Ramdani yang jadi korban penganiayaan, Senin (5/11/2018) ,malam. (Instagram/@anugrahsekarrr)

Tetap menjadi tersangka

Dilansir Kompas.com, Saddil Ramdani resmi meninggalkan Polres Lamongan, Senin (5/11/2018) pagi, selepas polisi melakukan gelar perkara kasus penganiayaan yang dilakukan terhadap kekasihnya itu.

Meski demikian, bukan berarti status pemain Persela Lamongan ini sudah bebas.

Polisi masih menetapkan Saddil sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Bukan bebas, tapi permohonan penangguhan penahanan dari keluarga dan manajemen (Persela) diberikan kepada yang bersangkutan (Saddil) oleh tim penyidik. Statusnya masih tersangka," ujar Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat, Senin (5/11/2018).

Usai meninggalkan Mapolres Lamongan, Saddil beserta korban dan keluarganya lantas menggelar konferensi pers.

Follow:

Pada sesi itu ia mengakui kesalahannya dan mengklarifikasi isu miring atas penganiayaan tersebut.

"Saya pribadi mengakui kesalahan atas kejadian kemarin kepada Anugrah, mohon maaf atas kejadian kemarin. Saya juga ingin klarifikasi pemberitaan di luar, saya pribadi tidak pernah bilang Anugrah ingin dinikahi," kata Saddil.

"Ini pelajaran berharga bagi saya, agar ke depan semakin dewasa," ucap dia.

Sementara ibu korban, Mawar Susmari menyatakan, persoalan antara putrinya dengan Saddil sudah selesai dengan baik-baik secara kekeluargaan, sejak pihaknya mencabut laporan atas tindakan Saddil pada Sabtu (3/11/2018) malam.

"Selama ini saya tidak pernah meminta Saddil untuk dinikahi. Selama ini mereka juga baik-baik saja. Mohon maaf kalau saya kurang memantau anak saya," tutur Mawar mewakili putrinya.

Mario Gomez Kena Sanksi Komdis PSSI, Umuh Muchtar Pernah Khawatirkan Ini

4 Fakta Saddil Ramdani yang Diduga Aniaya Pacarnya: Dicoret dari Timnas

Tanpa Saddil Ramadani yang Tersangkut Hukum, Persela Lamongan Menang Telak Atasi Sriwijaya FC

Kronologi kejadian di asrama

Dilansir TribunJatim.com, pada Rabu (31/10/2018) pukul 19.30 WIB korban dari Gresik menuju Mes Persela Lamongan, Gang Magersari, Kelurahan Tumenggungan, Kecamatan Lamongan Kota untuk menemui Saddil Ramdani.

Tiba di Mes Persela Lamongan, korban bertemu dengan pelaku di belakang Mes Persela Lamongan Gang Magarsari Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kelurahan Tumenggungan, Lamongan.

Saat bertemu, tanpa basa basi, Saddil Ramdani mengambil ponsel Iphone 7 plus milik korban.

Ulah Saddil Ramdani yang mencomot ponsel korban itu kemudian memicu keributan pertengkaran mulut antar keduanya.

Saddil Ramdani pun spontan memukul korban berkali-kali di bagian wajah perempuan itu dengan tangan kosong.

Tangan kosong itu dijulurkan ke korban hingga mengakibatkan luka di bagian bawa mata pipi sebelah kanan dan berdarah.

• Indra Sjafri Bongkar Penyebab Kekalahan Timnas U-19 Indonesia dari Jepang

• Indra Sjafri Jelaskan Alasan Tarik Keluar Saddil Ramdani di Laga Timnas Indonesia U-19 Vs UEA U-19

• Ilham Udin, Saddil Ramdani dan 5 Pemain Inti Timnas U-23 Terancam Tersingkir dari Skuat Piala AFF

Saddil Ramdani juga menendang korban dibagian paha.

Tak kuat menahan kekerasan dari Saddil, korban berusaha menyelematkan diri masuk ke dalam Mes Persela meminta pertolongan. (TribunJakarta.com Erlina F Santika/Kompas.com Hamzah Arfah/TribunJatim.com)

Berita Terkini