Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Direktur Pelaksana Stikom Interstudi Nyoman Puspa Darmaja, menuturkan operasi narkoba yang dilakukan di Kampusnya, untuk memberikan syok terapi pada para mahasiswa dan mahasiswinya.
Sebelumnya diberitakan, sore ini Jajaran Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan melaksanakan operasi narkoba di kampus Stikom Interstudi, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Ditemui awak media usai sejumlah mahasiswa dan mahasiswinya menjalani tes urine, Nyoman menuturkan pihaknya terus mengawasi pelajarnya dari segala hal negatif.
"Operasi ini menjadi syok terapi bagi mahasiswa, bahwa kami juga mengawasi mereka terkait hal negatif terutama narkoba," ucap Nyoman di Mapolrestro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jumat (16/11/2018).
• Tips Lakukan Military Diet untuk Turunkan 4,5 Kg dalam Seminggu
• Tiru Program Orde Baru, Begini Penjelasan Sandiaga Hingga Cuitan Titiek Soeharto
Nyoman juga menuturkan, pihaknya memang telah meminta dan bekerjasama dengan pihak Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaksanakan operasi narkoba tersebut.
Menurut Nyoman, secara tidak langsung operasi tersebut diharapkan menjadi pembelajaran bagi para mahasiswa dan mahasiswinya.
"Diharapkan menjadi pembelajaran, karena di kampus kami pun jelas aturan bagi pelajar yang terbukti menggunakan narkoba akan langsung kami keluarkan," kata Nyoman.
Terakhir, Nyoman menuturkan semua hal tersebut dilakukan guna memberikan rasa aman kepada para orang tua, yang menguliahkan anaknya di Kampus Stikom Interstudi.
"Kami berharap mereka yang kuliah itu benar-benar kuliah dan bukan untuk hal negatif, orangtua mereka pun akan bisa tenang kalau anaknya kuliah di tempat kami, sehingga harapan kami kampus kami bebas dari narkoba," papar Nyoman pada awak media.