TRIBUNJAKARTA.COM - Tokek menjadi salah satu hewan reptil yang sering ditemui di rumah-rumah warga.
Biasanya, banyak juga orang yang menggunakan tokek sebagai obat untuk kulit.
Ada juga orang yang menghindar bila ada tokek karena takut digigit.
Nah, di masyarakat beredar mitos kalau gigitan tokek bisa dilepas saat petir.
Benarkah demikian ?
Pecinta binatang Panji Petualang melakukan eksperimen terkait hal itu.
Dalam video youTube-nya yang diunggah pada 5 Juni 2019, Panji Petualang membuat challenge bersama para pecinta binatang lainnya.
Sebelumnya, Panji Petualang memperkenalkan teman-teman para pecinta reptil.
Awalnya mereka diundi untuk siapa yang akan menjadi kelinci percobaan yang akan digigit tokek.
Tokek yang digunakan ialah tokek dewasa sepanjang sekitar 15-20 cm.
Panji Petualang pun bercerita kalau dirinya pernah digigit tokek.
"Jujur Panji pribadi pernah digigit tokek, dan rasanya sumpah sakit banget kayak digigit biawak. Tapi gak tembus (kulit) karena giginya kecil jadi gak tembus kulit," ucapnya.
Lantas, mereka pun langsung menangkap tokek yang akan menggigit satu diantara mereka yang sudah dipilih.
Tokek itu pun langsung diarahkan ke rekan Panji Petualang dan langsung digigit.
"Saanya seperti disuntik, dicubit-cubit gitu," kata pria yang yang tangannya digigit tokek.
Tokek itu dibiarkan menggantung dengan posisi mulut yang masih menggigit tangan.
Panji Petualang menjelskan kalau digigit tokek tak akan membuat orang berdarah.
Namun ia mengingatkan kalau ingin melepas tokek jangan langsung ditarik badannya.
"Yang penting, teorinya ketika tokek gigit, kita tak boleh narik tokeknya. Kalau ditarik itu pasti membuat robek kulit yang tergigit," tuturnya.
Selama tiga menit tokek itu pun masih menggigit tangan rekan Panji Petualang.
Panji Petualang kembali menjelaskan, tokek memiliki rahang yang kuat, sama seperti cicak.
Setelah cukup lama, Panji Petualang berusaha melepaskan gigitan tokek.
Cara pertama, Panji Petualang menaruh tokek itu ke dalam kandangnya.
Lalu kandanganya digoyang-goyang pelan, tapi tertnyata gigitan tokeknya tak mau lepas.
Cara kedua, yakni dengan menyemprotkan bagian mulut tokek menggunakan semprotan air.
Cara itu pun ia lakukan untuk melepaskan gigitan ular.
Benar saja, baru beberapa kali disemprot, tokek itu langsung melepaskan gigitannya.
Saat dilihat, bekas gigitannya tak mengeluarkan darah hanya terlihat bekas rahang tokek.
Dari eksperimen ini, mitos soal gigitan tokek bisa dilepas saat petir itu terbantahkan.
Panji Petualang pun mengatakan kalau cara semprotkan air pun bisa digunakan untuk melepaskan gigitan ular.
Simak videonya di bawah ini :