Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Sugiman menolak menyerah dengan keadaanya yang memiliki keterbatasan dalam melihat.
Kendati ditakdirkan dengan mata sebelah kanan tak mampu melihat dan sebelah kirinya meredup, ia tetap melanjutkan hidup.
Penyandang tuna netra ini memiliki 2 orang anak yang telah bersekolah.
Hebatnya, anak pertama Sugiman mampu kuliah hingga lulus jurusan manajemen di Universitas Gadjah Mada.
"Anak saya udah lulus kuliah di UGM jurusan manajemen, usianya 24 tahun sekarang masih nyari kerja. Dia dapat beasiswa," kata Sugiman kepada TribunJakarta.com di Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat (25/1/2019) malam.
• Bebas dari Penjara Ahok Jadi YouTuber, Ernest Prakasa: Bentar Lagi Rumahnya Digrebeg
Kini Sugiman bekerja sebagai tukang pijit tuna netra menyambi menjajakan kerupuk di pinggir jalan.
"Alhamdulilah dari bekerja seperti ini paling tidak sehari dapat Rp 200 ribu," tandasnya.
Foto: Penyandang tuna netra, Sugiman di Cipete Selatan Cilandak pada Rabu (25/1/2019) malam.