Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Menjadi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tentunya selalu bergumul dengan sampah dan kotoran.
Hal itu pun sudah dilakoni Nur (50) dan Wiyah (34) selama bertahun-tahun.
Keduanya ditempatkan di sekitar Jalan Pakin dan Jalan Kakap, Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara.
Kawasan yang dikelilingi beberapa destinasi wisata tersebut tentu banyak menarik perhatian wisatawan, baik lokal dan macanegara.
Namun, diceritakan Nur dan Wiyah banyaknya wisatawan tidak mempersulit pekerjaan mereka khususnya dalam hal sampah.
"Alhamdulillah dari wisatawan ngak ada yang buang sampah sembarangan, kan ada adalah banyak tempat sampah juga disini. Jadi ngak ada kendala, paling hanya bebersih sampah yang numpuk dari semalam, kayak misal ada angin kencang nih, pasti ada sampah," kata Wiyah pada wartawan tribunJakarta.com, Senin (11/3/2019).
• Keluhan Ketua RT yang Warganya Cuma Mengandalkan PPSU Dalam Kebersihan Lingkungan di Rawa Buaya
Bahkan diceritakan Nur, sampah kerap ditemukan dari pengendara yang melintas di jalan tersebut.
Ia bahkan pernah mengembalikan sampah yang telah dibuang dari sebuah mobil.
Karena jengkel, jalan yang disapunya telah bersih, ia pun mengambil sampah tersebut dan mengembalikannya.
"Yang buang sampah ada, dari mobil. Saya ambil sampahnya saya kembalikan, mau dia ngomong apa. Saya enggak peduli. Jalanannya kan sudah bersih saya sapu, tapi memang ada saja tahu-tahu sampahnya," kata Nur.
Wiyah pun bercerita bahwa pernah ada mengatakan bahwa perihal bersihkan sampah merupakan memang kewajiban dari pekerjaannya.
• VIDEO: Detik-detik Penangkapan Ular Sanca di Selokan Air Oleh Petugas PPSU Pejaten Barat
"Pernah ada yang ngomong soal bersihkan sampah di jalanan kan memang sudah tugas PPSU," kata Wiyah menambahkan.
Hingga saat ini, menurut Wiyah masih banyak pengendaara yang tiba-tiba membuang sampah tiba-tiba dijalan.
Dirinya berharap kedepannya, para pengendara bisa menyadari sepenuhnya soal kebersihan.
"Iya memang tugas kita, tapi masa iya main buang saja," kata Nur.