Pilpres 2019

Viral Tangan Aparat Ditepak Prabowo di Cianjur, Pria Berpangkat AKBP Ungkap Fakta Lain

Penulis: Yogi Gustaman
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden 02 Prabowo Subianto berkampanye di Cianjur, Jawa Barat, Selasa (12/3/2109).

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Calon presiden 02 Prabowo Subianto ketahuan menepak tangan pria berbaju batik lengan panjang saat kampanye di Cianjur.

Terkuak siapa yang ditepak di video tersebut lalu muncul pria memberikan kalrifikasi.

Dari video yang beredar Prabowo melongokkan badannya melalui sunroof mobil yang dikendarainya. 

Ia memakai peci dan baju warna cokelat dengan kantung di kiri dan kanan sebelah dada.

Laju mobil yang membawa Prabowo tersendat karena di sisi kiri dan kanan jalan berjubel orang yang hendak menyalaminya.

Dari atas sunroof Prabowo memperhatikan orang-orang yang menyambut kedatangannya di Cianjur, Jawa Barat.

Menjadi sorotan, Prabowo sekali menampar tangan seorang pria berbaju batik yang menempel mobilnya.

Kemudian, Prabowo melepaskan tangan pria berbaju batik tadi dari badan mobil dan sepertinya memberi perintah. 

Atta Halilintar Bereaksi Seusai Potret Dirinya dengan Maruf Amin Ramai Dibahas, Singgung Sandiaga

Ramai Soal Gaji PNS Bakal Naik Jelang Pilpres, Adian Napitupulu Tak Ambil Pusing, BPN: Kita Maklum

• Nyamar Jadi Pemulung, Baim Wong Berbagi Rezeki Sambil Dorong Gerobak, Paula Ngakak: Aku Takut Jebol

Istri Terduga Teroris Ledakkan Diri Pakai 4 Bom di Sibolga & Berkaitan dengan ISIS, Ini Faktanya

Bukan Berarti Berjodoh atau Rindu, Ini Arti Mimpi Bertemu Orang yang Sama Berulang Kali

Sayang, suara Prabowo kepada pria berbaju batik lengan panjang itu samar-samar terdengar.

Entah siapa yang pertama kali mengunggah video tersebut, tapi pengguna Twitter Zulfikar Akbar di akun @zoelfick mengomentari sikap Prabowo tersebut.

"Lah, kok maen gampar depan umum gini? Baru capres lho!

Gimana ntar kalo (amit-amit) kepilih jadi presiden tapi dgn rakyat sendiri gak ramah sama sekali gini," cuit Zulfikar Akbar.

Diketahui, Prabowo mengendarai mobil Toyota nomor polisi B 264 RIS.

Pengguna Twitter Iman Brotoseno @imanbr juga ikut membuat cuitan, "Memang karakternya main gampar dan galaque."

Cuitan Iman Brotoseno menanggapi unggahan video Capres Abadi di akun @P3nj3l4j4h.

"Booossss jangan marah gtu doonk. 
#CapresAbadiGalak," cuit Capres Abadi.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, bereaksi.

Ia mengomentari sejumlah cuitan yang mengunggah video tersebut karena dianggapnya sudah keliru menilai Prabowo.

Dahnil Anzar pun kemudian meluruskan apa yang dilakukan Prabowo sebenarnya. 

. Gaji PNS Naik Bulan April 2019, BPN Singgung Elektabilitas 01, Adian Napitupulu: Gak Usah Dipikirin!

Panduan Lengkap Lapor SPT Tahunan Pribadi via Online, Cara Dapat Efin hingga Sanksi Keterlambatan

Terduga Teroris di Sibolga: Istri Ledakkan Diri, Lempar Bom ke Rumah Warga Hingga 2 Anak Tewas

Luna Maya Disebut Telah Membuka Hati Kembali Setelah Putus dari Reino Barack, Ini Kata Naomi Indigo

Cuitan Iman Brotoseno tersebut dianggap Dahnil Anzar telah menebar fitnah bersama akun palsu.

Dahnil Anzar mempertanyakan apakah Iman dan akun palsu mengunggah video tersebut dengan kata-kata misleading karena aman dari aparat hukum?

Untuk meluruskan informasi yang tersebar misleading, Dahnil Anzar pun memberikan penjelasan melalui akun Twitternya @Dahnilanzar.

"Saudara Iman, anda ini rajin bener menebar fitnah bersama akun palsu, karena yakin selalu aman dr aparat hukum?

Sy informasikan ya, itu yg diperingati dg tegas oleh Pak @prabowo adl aparat pengaman yg kasar dan mendorong rakyat yg ingin mendekati Pak Prabowo," cuit Dahni Anzar.

Selain Iman Brotoseno, Dahnil Anzar juga meluruskan kata-kata yang dituliskan Zulfikar Akbar. 

Ia tak segan menyebut akun Zulfikar Akbar sebagai penebar hoax dan fitnah.

Dikatakan Dahnil Anzar, pria berbaju batik lengan panjang adalah petugas keamanan yang melekat pada Prabowo. 

Si petugas keamanan tersebut ditegur Prabowo karena bertindak kasar dan mendorong emak-emak yang ingin mendekati Prabowo.

Bahasa tubuh Prabowo yang menunjuk dengan tangan kirinya adalah perintah kepada petugas keamanan untuk meminta maaf kepada mereka yang tadi didorong.

"Ini contoh lagi akun penebar hoax dan Fitnah. Mrk ramai menebar fitnah dan Hoax.

Itu adl aparat pengaman yg ditegur keras dan tegas oleh Pak Prabowo krn bertindak kasar dan mendorong2 emak2 dan rakyat yg ingin mendekati beliau. Dia diminta untuk minta maaf kpd mrk yg dia dorong," cuit Dahnil Anzar.

Dalam cuitan Dahnil Anzar selanjutnya, ia mengunggah sebuah video Prabowo masih di atas sunroof mobil yang membawanya. 

Terdengar mereka meneriakkan yel-yel, "Prabowo, Prabowo, Prabowo."

Ada juga yang lantang menyebut, "Prabowo presiden."

Tampak di video unggahan Dahnil Anzar, Prabowo sempat membungkukkan badan dan membuka bajunya. 

Baju tersebut kemudian ia berikan kepada petugas keamanan di sisi kiri mobil.

Tak lama Prabowo menghilang dari sunroof dan masuk ke kabin.

Dahnil Anzar dalam cuitan tentang video itu membuat keterangan agar semua pihak stop menyemburkan fitnah.

Apa yang dilakukan Prabowo murni memperingatkan keras petugas keamanan yang berlebihan sehingga mendorong emak-emak yang ingin melihatnya. 

Ia menduga petugas keamanan berbaju batik lengan panjang menyadari kesalahannya setelah diperingatkan Prabowo.

"Pak @prabowo bersama rakyat Cianjur.Beliau memperingkat dengan keras aparat pengaman yg berlebihan sampai mendorong emak2 yg ingin mendekati beliau.

Aparat pengaman yg berbaju batik yg diperingatkan beliau pasti sadar betul kekeliruan dan peringatan Pak Prabowo tsb.Jd stop fitnah," cuit Dahnil Anzar.

Klarifikasi pria berpangkat AKBP

Usut punya usut, pria yang diperingatkan oleh Prabowo sebenarnya sudah dijelaskan oleh Dahnil Anzar Simanjuntak.

Setelah video Prabowo menetap tangan pria tersebut, muncul cuitan di Twitter ucapan yang disampaikannya saat itu.

"Kamu jangan menghalangi saya untuk salaman dengan rakyat, dan kamu tidak boleh kasar kepada rakyat," ujar Prabowo dicuitkan akun @izulV3.

Namun, pria berpangkat AKBP ini memperjelas duduk masalah sebenarnya.

Dialah AKBP Rahmad Hakim dan membuat pengakuan fakta yang terjadi di lapangan saat Prabowo menepak tangan pria berbatik lengan panjang.

Akun Twitter Gerindra @Gerindra menayangkan dalam cuitannya berita klarifikasi yang disampaikan AKBP Rahmad Hakim.

Siapa AKBP Rahmad Hakim? Dia adalah Satgas Pus Pengawal VVIP Mabes Polri. 

Ia mengaku ditugaskan sebagai ADC pasangan capres 02 Prabowo Subianto. 

Video klarifikasi AKBP Rahmad Hakim berada di antara empat petugas keamanan berbatik yang bertugas mendampingi dan memberikan pengamanan untuk Prabowo.

Berikut isi klarifikasi yang disampaikan AKBP Rahmad Hakim. 

"Assalamualaikum WR WB Saya AKBP Rahmad Hakim dari Satgas Pus Pengawal VVIP dari Mabes Polri yang ditugaskan selaku ADC pasangan capres 02 Mabes Polri Bapak Haji Prabowo Subianto.

Kami memohon maaf kepada masyarakat Cianjur serta kepada bapak Haji Prabowo Subianto atas kegiataan pengawalan yang kami laksanakan.

Karena antusias masyarakat yang mendekat sehingga Bapak Prabowo Subianto mengingatkan kami untuk menjaga keselamatan masyarakat dan bersikap lebih humanis kepada masyarakat.

Demikian penyampaian kami untuk meluruskan berita hoax yang beredar

Terima kasih.

Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuhu," ucap AKBP Rahmad Hakim.

Baru pertama kali ke Cianjur

Prabowo selama di Cianjur menyempatkan berkeliling di atas mobil dari Jalan Pangeran Hidayatullah menuju Jalan KH Abdulah Bin Nuh.

Mobilnya kemudian memutar di bundaran Tugu lampu Gentur dan berbelok kembali ke Jalan KH Abdulah Bin Nuh dan masuk ke Gedung Assakinah, Selasa (12/3/2019) siang.

Menurut Prabowo, para pendukungnya di Cianjur ternyata tak mau kalah dengan daerah lainnya.

"Kalau begini aromanya, aroma kemenangan. Namun rakyat harus tetap tawadhu, sopan, dan sejuk tak boleh sombong, harus percaya diri dan waspada," ujar Prabowo seperti dilansir Tribun Jabar.

Prabowo mengatakan, rakyat tak boleh angkuh dan sombong, rakyat harus punya harga diri.

"Jadi ini makna kunjungan saya, perjuangan untuk keadilan dan kemakmuran, rakyat harus jadi tuan di negeri sendiri," pesan Prabowo.

Prabowo pun menyinggung soal kepemilikan tanah di Aceh dan Kalimantan.

Meski sudah pernah dijelaskan, kepada rakyat Cianjur ia kembali mencoba menjelaskannya.

"Ada yang mempersoalkan tanah di Aceh dan Kalimantan, saya sudah katakan setiap saat negara meminta tanah itu, saya akan segera serahkan, tanah itu saya jaga untuk rakyat Indonesia," kata dia.

Prabowo mengatakan, sekitar 35 hari lagi pencoblosan, jika pasangannya yang menerima mandat maka ia berjanji akan berkerja sekuat tenaga untuk rakyat Indonesia.

"Saya sudah bertekad bersama kawan koalisi menyusun barisan putra dan putri terbaik akan kami kumpulkan orang yang pintar, tapi pintarnya harus bersih jika tak bersih maka akan jadi koruptor yang akan mencuri uang rakyat, harus jujur dan cinta rakyat," katanya.

Ketua BPD Prabowo-Sandi Kabupaten Cianjur, Dedi Kosim, mengatakan Prabowo baru kali ini ke Cianjur.

Pendukung dan simpatisan di Cianjur pun sangat antusias menyambutnya.

"Untuk Cianjur kami target 80 persen harus bisa bertahan dan 90 persen harus tercapai bersatu dengan rakyat para caleg dan masyarakat," janji Dedi Kosim.

Sudjiwo Tedjo sempat bingung

Video Prabowo yang beredar tersebut sempat disinggung Sudjiwo Tedjo.

Pria yang akrab disapa Mbah Tedjo mengaku bingung.

Di dunia maya, kubu 01 dan kubu 02 punya perbedaan menanggapi aksi Prabowo tersebut.

Mbah Tedjo dalam cuitannya tak menyebutkan nama Prabowo.

Namun dari ciri-cirinya merujuk kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

Menurut dia di video tersebut seorang capres berdiri di sunroof mobil tampak memukul tangan kerumunan. 

Oleh kubu lain itu diberi keterangan bahwa capres tersebut menggampar rakyat.

Sementara kubu pendukungnya menjelaskan jika Prabowo memarahi petugas keamanan yang mendorong-dorong rakyat.

"Ada suatu video, ttg capres yg berdiri dari sunroof mobil tampak memukul tangan kerumunan. 

Oleh kubu lain itu dicaption menggampar rakyat.

Oleh kubu pendukung itu dicaption sang capres sedang memarahi petugas keamanan yg mendorong2 rakyat.

Ini mana yg bener Cuk?" tanya Mbah Tedjo.

Sejumlah netizen membantu menjawab kebingungan Mbah Tedjo.

"Carane nggoleki : Siapa yg paling dulu aplod lah yg gk bener, soale niate ncen arep ngelek elekno," cuit akun @edisusilo663.

 "Kalo rakyat yang dimarahin prabowo.... pasti mereka kabur dan nggak ngumpul berharap mendukung prabowo.... rakyat cerdas... dia paham siapa yang mau dipilih #PrabowoTheNextLeader," cuit @eddy9arj.

"Prabowo : Jangan Dorong Rakyat Sambil menunjuk ke petugas keamanan yang berbaju batik," cuit @Metwomeow sambil menyisipkan video yang sebenarnya terjadi di lapangan.

"Petugas bekerja sesuai SOP. Menjaga keamanan dan keselamatan capres yg mjd tanggungjawabnya. Jelas niatnya baik. Yg dipertontonkan memarahi petugas didepan publik adlh teladan buruk. Mgkn yg salah sopirnya terlalu kenceng membahayakan interaksi capres dg masy," cuit @BadjaNuswantara.

Berita Terkini