Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Lita Febriani
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - MRT resmi beroperasi namun angkutan umum yang terintegrasi barulah Transjakarta.
Integrasi MRT Jakarta dengan angkutan lain akan dilakukan secara bertahap.
"Itu bertahap, kita ada kesepakan dengan Jak Lingko kan sampai tahun 2020," tutur Plt Kadishub DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko pada TribunJakarta.com, Senin (25/3/2019).
Rencananya Metromini dan Kopaja juga akan digabungkan untuk mendukung integrasi angkutan umum dengan MRT Jakarta.
Mengenai pengaturan pola integrasi antara Metromini dan Kopaja nantinya akan diatur oleh Holding Transjakarta (TJ).
• Babak Pertama Timnas Indonesia Vs Myanmar: Tim Garuda Unggul 1-0
• Dua Sejoli di Tamansari Buat Pil Ekstasi Palsu Berdasarkan Pesanan
• Satgas Antimafia Bola Tahan Joko Driyono, Ditahan di Rutan Polda Metro Hingga Respon PSSI
"Pengaturan pola integrasinya kan tetep dalam holding TJ mereka. Artinya trayek Metro mini dan Kopaja kan integrasinya ke TJ," tambah pria yang akrab disapa Sigit tersebut.
Nantinya integrasi angkutan umum akan menggabungkan Kopaja dan Metromini.
"Kita kan mau gabungin Kopaja sama Metro Mini, nanti kita kan lihat juga yang daerah Cirende - Ciputat kan lebar lajunya juga terbatas. Revitalisasi Metro Mini dan Kopaja juga kan dalam bentuk trayek di sana, jadi kita kan menyesuaikan," ungkap Sigit.