TRIBUNJAKARTA.COM - Beredarnya foto-foto capres petahana Jokowi dengan istrinya, Iriana Jokowi di media sosial rupanya mendapat tanggapan dari akun resmi Gerindra.
Hal itu berawal dari seorang pengguna Twitter mengunggah foto Jokowi dan Iriana Jokowi.
Kemudian pengguna Twitter tersebut menyebut akun Gerindra hingga Politisi senior Fahri Hamzah dalam keterangan postingannya.
Adalah akun @exelfores21 yang mengunggah foto Jokowi dan Irian Jokowi itu.
Foto tersebut memperlihatkan Jokowi dan Irian Jokowo sedang berada di atas panggung.
Jokowi dan Iriana Jokowi berada di tengah keramaian warga.
Keduanya kompak mengenakan atasan berwarna putih.
Dari beberapa foto yang diunggah itu, di antaranya memperlihatkan Jokowi dan Iriana Jokowi sedang melakukan swafoto atau selfie.
Momen tersebut terjadi ketika Jokowi dan Iriana Jokowi mengunjungi warga Dumai. Kepulauan Riau, Selasa (26/3/2019).
• Sederet Fakta Soal Video Viral Siswa SMP Sawer Guru di Jakarta Utara
• Beda dengan Gelombang I, Perhatikan Tata Cara Pendaftaran UTBK Gelombang II, Dibuka Sampai 1 April!
• Calon Pendeta Tewas Dibunuh, Rencana Nikah Bulan Juni hingga Ungkapan Masa Depan Penuh Harapan
Sementara itu dalam keterangan postingan akun @exelflores, sejumlah tokoh politik dimintai tanggapannya terkait foto Jokowi dan Iriana Jokowi itu.
"Bagaimana tanggapanya pak @jansen_jsp @marierteman @putrabanten80 @Ferdinand_Haean @saididu @Fahrihamzah @PKSejahtera @Gerindra #BanserAmankanTPS #PutihAdalahK1ta #Pilih01BajuPutih," tulis akun @exelflores21 dalam kicauannya.
Selang beberapa waktu, akun resmi Gerindra yang terverifikasi itu pun bereaksi.
Akun resmi Gerindra menanggapi foto mesra Jokowi dan Iriana Jokowi.
• Tim Saber Pungli Jakarta Utara Sosialisasi Bahaya Pungli kepada 96 Guru dan Kepala Sekolah
• Lowongan Kerja PT Kimia Farma di 2 Posisi Jabatan untuk Lulusan D3 Sampai S1, Cek Info Resminya!
• Mikhayla Sedih Terhadap Perlakuan Ardi Bakrie Tapi Tetap Lakukan Ini, Jessica Iskandar : Sweet
Dalam tanggapannya itu, akun Gerindra mempertanyakan esensi foto mesra di atas panggung.
"Esensinya apa foto mesra di panggung? Kalau foto-foto mesra di panggung bisa menjamin rakyat jadi sejahtera? Bisa menjamin harga bahan pokok murah? Bisa menjamin rakyat perutnya kenyang? Bisa menjamin tidak impor pangan di saat panen? Bisa menjamin utang negara lunas? Apa?" tulis akun resmi Gerindra.
"Kalau memang passion nya pak Presiden mengurus dan mencintai keluarganya saja, kami dukung kok. Sangat mendukung malah. Biar pak Prabowo yang mengurus rakyat dan negara," tambahnya
Setelahnya, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya ikut memberikan komentarnya.
Yunarto Wijaya menanggapai apa yang disampaian akun resmi Gerindra.
"Mimin esmosian kaya bosnya ah," tulis Yunarto Wijaya.
• Daftar Lengkap Tarif MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI, Mulai dari Rp 3 ribu, Cek Infonya Disini!
• Menteri Susi, Sandiaga Uno Hingga Iis Dahlia Ternyata Pernah Main Bebek Air di Danau Sunter
Sebelumnya, Jokowi juga mengunggah foto dirinya dengan Iriana Jokowi di akun Instagramnya.
Dalam keterangan postingannya, Jokowi menjelaskan bahwa dirinya tak bermaksud berpose romantis di atas panggung.
"Bukan hendak berpose romantis di atas panggung."
"Tapi warga Dumai juga memanggil-manggil Ibu Negara untuk mendekat. Selamat malam," tulis Jokowi.
Kerap Terima Hujatan dan Fitnah, Jokowi: Kekuasaan Tak Boleh Diraih dengan Menghalalkan Segala Cara
Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 17 April mendatang, capres petahana Jokowi curhat soal fitnah dan hoaks terhadapnya.
Jokowi bercerita soal fitnah dan hoaks tersebur dalam akun Instagram pribadinya yang terverifikasi.
Dalam unggahannya itu, Jokowi menyebut bahwa PKI dan antek asing merupakan bagian kecil dari serangan fitnah dan hoaks terhadap dirinya.
“PKI, antek asing dan aseng, anti-Islam, anti-ulama, akan melarang azan jika jadi Presiden, akan menghapus pelajaran agama. Itu baru sebagian serangan fitnah dan hoaks yang ditujukan kepada saya dan mudah ditemukan di media-media sosial," tulis Jokowi, Sabtu (23/3/2019).
"Belum lagi fitnah dan hoaks yang sangat menghina, menyangkut keluarga saya," tambahnya.
Jokowi mengatakan bahwa fitnah dan hoaks terkait PKI terhadapnya sudah berlangsung selama kurang lebih 4,5 tahun.
"Inilah yang saya terima dan diamkan setidaknya 4,5 tahun ini. Difitnah, saya diam. Dihujat, saya diam. Tetapi hari ini saya sampaikan: fitnah dan hoaks seperti itu, saya akan lawan!" tulis Jokowi.
• Mikhayla Pakai Lipstik saat Jalan Bareng Suami Nia Ramadhani, Ardi Bakrie : Centil Banget sih Kak?
• 6 Zodiak yang Disebut Tak Mau Diatur Orang Lain, Gemini Pintar Menjaga Diri
Menurutnya, perlawanan terhadap fitnah dan hoaks itu bukan untuk dirinya sendiri melainkan untuk kepentingan negara.
"Bukan untuk diri saya, tapi untuk kepentingan negara," kata Jokowi dalam keterangan postingannya.
Kekuasaan, kata Jokowi, tidak boleh diraih dengan menghalalkan segala cara.
"Tidak dengan memutarbalikkan fakta, apalagi mengarang cerita, atau menebar berita bohong yang ujung-ujungnya fitnah."
"Sekali lagi, akan saya lawan!" tegas Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi sendiri pernah menceritakan hal yang sama terkait fitnah PKI terhadap dirinya.
Hal itu ketika Jokowi membagikan sertifikat tanah kepada warga Bogor pada Selasa (6/3/2018).
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Indonesia itu bercerita bahwa dirinya kerap diisukan sebagai penganut faham Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurutnya, Indonesia tergolong negara yang besar, jangan karena hal kecil masyarakat dipengaruhi oleh isu yang mengarah kepada fitnah.
"Saya saja banyak diisukan, katanya 'Jokowi PKI'," ucap Jokowi dihadapan belasan ribu warga Bogor.
Dikatakannya bahwa sudah puluhan tahun PKI dibubarkan.
• Fabiano Berstatus Pemain Lokal di Persib Walau Proses Naturalisasi Belum Rampung, Ini Kata Zaenury
• Sandiaga Ingin Tunaikan Janji Jokowi Beli Kembali Indosat, Erick Thohir Bereaksi Anggap Tak Mustahil
"Ya padahal PKI bubar tahun 1965, saya aja lahir 1961, masa ada PKI balita," ucapnya.
Ayah tiga anak itu pun membantah kalau dirinya seorang PKI. Bahkan Jokowi pun mengaku sempat ingin meluapkan kemarahannya atas beredarnya isu tersebut.
"Itu yang fitnah ngaur, kalau difitnah seperti itu kadang saya mau marah, tapi ya gimana serba salah," terangnya.
"Tapi saya mau blak-blakan, kalau tidak diingatkan, orang nanti ada saja yang percaya," tambahnya.
TONTON JUGA:
Di sisi lain, Jokowi pun mengajak seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga persatuan bangsa, jangan sampai terpecah belah.
"Kita bersatu sudah 72 tahun, mari mita jaga ukhwah islam kita jangan sampai kita diadu terutama ketika pesta demokrasi," tandasnya.