Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencoba meyakinkan masyrarakat jika tarif MRT Jakarta tidaklah memberatkan.
Menurut Anies Baswedan, mahal atau murahnya harga tiket adalah relatif.
Ia pun meminta masyarakat untuk membandingkan tarif MRT dengan transportasi umum lainnya.
Anies Baswedan memberikan contoh jika warga menggunakan ojek online, yang tarifnya Rp 2 ribu per Km.
Ia mengatakan, dengan jarak tempuh 16 Km, atau setara dari Stasiun MRT Lebak Bulus hingga Bundaran HI, maka penumpang ojek online harus membayar Rp 32 ribu.
Sementara, sambungnya, warga hanya perlu membayar Rp 14 ribu jika menggunakan MRT untuk jarak terjauh.
• Tiket MRT Jakarta Diskon 50 Persen, Anies Baswedan Akhirnya Ungkap Alasannya
• Koarmada I Kerahkan 1.700 Personel Kawal Pemilu 2019
• 7 Fakta Dian Al Mahri Pendiri Masjid Kubah Emas: Keinginan Tempat Dimakamkan Hingga Pesan Terakhir
"Dengan kenyamanan rendah, naik motor nih, waktu tidak pasti. Yang ini (MRT) pasti waktunya 28 menit, kenyamanan tinggi, harganya diskon 50 persen," kata Anies di Stasiun MRT Bundaran HI, Senin (1/4/2019).
"Makanya bandingkan dengan kendaraan-kendaraan lain, termasuk kendaraan sendiri. Kalau menggunakan kendaraan sendiri, harus diperhitungkan biaya parkir. Kalau naik MRT, begitu turun tidak usah pikirkan parkir lagi. Langsung bisa ke kantor," pungkas mantan rektor Universitas Paramadina itu.