Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - PT Angkasa Pura II melalui Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta mengumumkan perpindahan operasional maskapai China Eastern.
Maskapai China Eastern mulai hari Minggu (7/4/2019) akan pindah operasional dari Terminal 2 ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami tentu sangat berterima kasih kepada para maskapai internasional yang ingin memindahkan operasionalnya ke Terminal 3. Tentu ini merupakan suatu kepercayaan kepada kami untuk terus meningkatkan layanan," ujar Febri Toga Simatupang, Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Bandara Soekarno-Hatta dalam keterangannya, Jumat (5/4/2019).
Febri menuturkan, perpindahan secara resmi akan dilaksanakan pada Minggu 7 April 2019 malam hari.
"Kami berharap pengguna jasa China Eastern untuk memperhatikan informasi gate keberangkatan pada tiket dan display informasi videotron yang tersedia. Sehingga tidak sampai salah terminal," terang Febri.
Penumpang China Eastern yang akan check-in di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta diarahkan untuk mengunjungi counter check-in di Island D (D01-D06).
"Perpindahan ini diharapkan akan mendukung China Eastern dalam memberikan layanan yang lebih baik bagi pengguna jasa dari Indonesia maupun sebaliknya," kata Febri.
Febri menjelaskan, terbang di Terminal 3 memang akan banyak membuat para penumpang mendapatkan pengalaman tidak terlupakan.
Berbagai kelengkapan dan kecanggihan fasilitas yang modern telah tersedia.
Seperti pada aspek pelayanan dan fasilitas misalnya, terdapat customer service, customer service mobile, baggage handling system, immigration autogate assistant, pengumpul trolley, airport helper, medical service assistance dan golf car assistant.
• 4 Fakta Terkait Guru Honorer Dimutilasi: Punya Sexy Dancer hingga Berteman dengan Banyak Pria Kemayu
• Begini Cara Hemat Kuota Data Saat Nelepon via WhatsApp
• 8 Besar Malaysia Open: Fajar/Rian Penasaran Kalahkan Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra Vs Dua Menara
PT Angkasa Pura II (Persero) juga terus mengoptimalkan aktivitas milenial di media sosial.
Digital destination menjadi tuntutan di era booming teknologi, yakni generasi mileni yang merupakan konsumen paling haus akan pengalaman dibanding generasi-generasi sebelumnya.
Wi-Fi dan instagramable spot diberikan untuk optimalisasi konten.
Berbagai keceriaan, nuansa adventure hadir melalui mini soccer, game, robot, dan unique experience. Fasilitas sharing idea dalam co-working area pun ada.
"Program digital journey juga telah tersedia, seperti self check-in, digital wayfinding dan digital lounge, smart taxi, smart baggage, E-booth, dan smart toilet," terang Febri.