Pemilu 2019

Tukang Ojek Online Maju Caleg DPR Dipromotori Cak Imin, Penumpangnya Kaget

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suhandi, pengendara ojek online yang jadi Caleg DPR RI saat mempromosikan dirinya ke komunitas ojek online, Kamis (4/4/2019).

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Suhandi sehari-hari sebagai ojek online mulanya iseng melamar sebagai calon anggota legislatif DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Belakangan ia diterima dan pencalonannya sampai dipromosikan oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin di media sosialnya, Twitter.

Bermula pada Januari 2018, Suhandi mendapatkan orderan di Cikini, Jakarta Pusat dan pulangnya melintas di depan kantor DPP PKB.

Sebuah pamflet pendaftaran caleg untuk Pemilu 2019 menarik perhatiannya. Ia penasaran dan berjalan menanyakan prosedur menjadi caleg.

Sadar bukan siapa-siapa dan tak punya banyak uang, ia bertanya apakah menjadi caleg gratis atau dipungut biaya.

Suhandi, pengendara ojek online yang jadi Caleg DPR RI saat mempromosikan dirinya ke komunitas ojek online. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

"Katanya gratis, akhirnya saya ambil formulir itu dan saya isi di rumah," cerita Suhandi kepada TribunJakarta.com, Kamis (4/4/2019).

Selang beberapa hari formulir yang sudah diisi ia kembalikan ke kantor DPP PKB, seluruh persyaratan sudah dilengkapinya termasuk legalitas pendidikan terakhir SMA.

"Sama sekali enggak ada pemikiran untuk lolos. Lillahi taala saja pokoknya," terang pria yang sudah empat tahun mengaspal di jalanan ibu kota sebagai pengojek online.

Ia tak memilih partai, tapi menurutnya PKB sebagai partai modern dan bisa diterima masyarakat.

"Sama seperti ojol yang juga bisa diterima seluruh masyarakat dan menghargai perbedaan," sambung Suhandi.

Beberapa hari kemudian, politikus PKB Dita Indah Sari menelepon Suhandi dan mengundangnya untuk datang ke kantor DPP PKB di Cikini untuk silaturahmi.

Ia datang ke sana mengendarai Yamaha Mio putih yang biasa digunakan untuk mencari rezeki dari antar-jemput penumpang ke tempat tujuan.

Latar belakangan Suhandi sebagai tukang ojek online menyedot perhatian Cak Imin, orang nomor satu di PKB.

Suhandi mendapat semangat dan motivasi untuk berjuang melalui jalur politik dari Cak Imin.

"Saya enggak nyangka bertemu dan dimotivasi oleh Cak Imin. Beliau menguatkan saya bahwa ojek online juga bisa jadi anggota DPR dan memperjuangkan aspirasi rakyat," kata Suhandi.

Suhandi sambil memegang brosur berisi program khususnya sebagai Caleg DPR RI. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Ia mengaku beberapa kali bertemu dengan Cak Imin dan petinggi PKB lainnya.

Tak heran cerita Suhandi selaku pengendara ojek online yang maju sebagai caleg sempat diposting Cak Imin di akun media sosial pribadinya.

"Alhamdulilah saya bersykur ada orang-orang yang mau mempopulerkan saya dalam pencalegan ini, baik dari rekan ojol dan termasuk juga Cak Imin," kata Suhandi.

Sempat lemas

Bulan Juni 2018 menjadi pengalaman tak terlupakan dalam hidup Suhandi.

Namanya ternyata lolos di Komisi Pemilihan Umum RI sebagai caleg DPR RI.

Seluruh keluarga dan rekan ojek online menyambut baik kabar tersebut dan berjanji siap mendukungnya.

Di balik suka cita keluarga dan rekannya sesama ojek online, Suhandi malah minder karena dirinya bukanlah siapa-siapa.

Ia sudah membayangkan ongkos politik pastilah sangat besar dikeluarkan untuk caleg DPR RI.

Beruntung, ia memiliki rekan ojek online yang sangat solid dan siap membantunya untuk mempromosikan dirinya.

"Tadinya saya diem. Tapi saya ketemu teman-teman mereka bilang, 'Kalau Bang Suhandi enggak semangat gimana kami mau mendukung?' Saya bilang, 'saya enggak punya uang.' Tapi mereka menguatkan dan membantu. Dukungan dari teman-teman itu besar banget ke saya," kata Suhandi.

Suhandi, pengendara ojek online yang jadi Caleg DPR RI saat mengkampanyekan dirinya ke komunitas ojek online. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Selain dibantu rekan sesama ojol, Suhandi merasa bersyukur PKB mau membantunya untuk kampanye.

"Dibantunya bukan dalam bentuk uang, tapi barang untuk alat kampanye seperti pulpen dan stiker yang saya bagikan kepada teman-teman," kata Suhandi.

Suhandi berkampanye di basecamp ojol, memperkenalkan dirinya ke para penumpang yang diantarnya.

Tak jarang, para penumpangnya kaget dan terkejut pengemudinya adalah caleg.

Agar promosinya mudah diingat warga, Suhandi membuat beda jaketnya karena mayoritas waktu ia habiskan di jalan raya.

Di belakang jaketnya, ia memasang bordir bergambar wajah dan nomor urutnya sebagai caleg DPR RI.

"Jaket saya memang beda dengan yang lain karena pihak aplikator tidak memperbolehkan saya menggunakan nama aplikator untuk kampanye," ungkap dia.

Salah satu visinya kelak terpilih sebagai anggota DPR RI, Suhandi akan menyejahterakan ojek online dan para keluarganya.

Caranya, ia harus masuk di Komisi V DPR RI terkait infrastruktur dan perhubungan.

"Saya berjuang untuk kesejahteraan ojek online karena saya berasal dari ojek online," ucap dia.

"Bagaimana tak hanya untuk drivernya namun untuk keluarganya dan saya ingin menjadi bapak asuh bagi para para anak ojek online yang yatim piatu," kata Suhandi.

Berita Terkini