TRIBUNJAKARTA.COM - Calon Presiden Joko Widodo alias Jokowi buat jawaban soal hoaks yang membuat pembawa acara terpingkal.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menjadi bintang tamu di acara Lebih Dekat dengan Joko Widodo yang ditayangkan Indosiar, Jumat (12/4/2019).
Jokowi saat itu ditanyakan oleh pembawa acara, Jemmy Darusman mengenai pendapatnya soal maraknya hoaks jelang Pilpres 2019.
Pertanyaan mengenai hoaks tersebut lantaran semakin banyaknya isu hoaks yang tersebar jelang hari H Pilpres 2019.
Hoaks tersebut banyak menyerang dua kubu calon presiden yang maju Pilpres 2019.
Untuk itu, pembawa acara Jemmy Darusman mempertanyakan dampak hoaks yang tersebar bagi kubu Jokowi.
"Di lain pihak, bapak juga pernah menjadi korban hoaks dan fitnah. Bagaimana bapak dan Pak Maruf Amin menekan dampak dari hal tersebut?" tanya pembawa acara.
Jokowi pun memperingatkan kepada warga Indonesia jika semua masyarakat bersaudara.
• Adian Napitupulu dan Mardani Ali Bahas Pembangunan Papua, Najwa Shihab Kewalahan Stop Debat
• Mardani Ali Senyum-senyum saat TKN Apresiasi Surat SBY Soal Kampanye Prabowo Subianto
Untuk itu, lanjut Jokowi, jangan sampai karena beda pilihan memicu perselisihan.
"Jangan sampai adanya beda pilihan bupati, wali kota, gubernur dan presiden membuat kita seperti tak bersaudara lagi. Ini kadang membuat saya senyum-senyum," tegas Jokowi dilansir dari kanal YouTube Indosiar.
Jokowi menyatakan, hubungannya dengan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno itu baik-baik saja sehingga tak perlu warga mengalami perpecahan karena beda pilihan.
• Hasil Visum Fisik Audrey Jadi Bukti, Psikolog Forensik Protes: Luka Psikologis Tak Bisa Diremehkan!
• Dari Prabowo Beralih Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Anji Manji: Ingin Jadi Pemenang
"Saya berhubungan dengan Pak Prabowo dan Sandiaga Uno itu sangat baik. Enggak ada yang kayak musuh. Ini kan konstelasi politik yang biasa diadakan tiap lima tahun," ucap Jokowi.
• Daftar Situs untuk Cek Rekam Jejak Caleg di Pemilu 2019 Tanggal 17 April, Segera Tentukan Pilihanmu!
• Pemilu 17 April Tersisa 5 Hari Lagi, Kenali 5 Surat Suara dan Cara Mencoblosnya Agar Sah
Jokowi mengungkapkan, sebaiknya Pemilu 2019 tak dianggap sebagai perperangan.
"Pesta demokrasi jangan dibayangkan seperti perang. Kita ini saudara jadi selow aja," papar Jokowi.
Jawaban Jokowi yang mengaku selow alias santai menanggapinya membuat pembawa acara tertawa dan senyum-senyum.
• Traktir Asisten Beli Berlian Capai Miliaran Rupiah, Hotman Paris : Berapapun Harganya Gak Masalah!
• Prabowo Dipeluk Erat Ustaz Abdul Somad, Gamal Albinsaid: Anda Getarkan Hati-hati kami
Hoaks dan Fitnah Harus Kita Kubur
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) meminta para pendukungnya untuk melawan hoaks dan fitnah yang marak menjelang hari pencoblosan Pilpres 2019.
"Kalau ada hoaks, kabar bohong, fitnah, kita harus kubur yang namanya hoaks, setuju?" tanya Jokowi yang disambut teriakan setuju oleh pendukungnya saat kampanye di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2019)
Jokowi mewanti-wanti pendukungnya tidak termakan fitnah yang tersebar di media sosial, seperti informasi jika Jokowi-Ma'ruf menang maka pendidikan agama dihapus.
"Itu hoaks. Kalau Jokowi menang, perkawinan sejenis diperbolehkan, hoaks. Hati-hati kabar bohong," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, kabar bohong seperti itu tidak akan terjadi pada pemerintahan ke depan, apalagi cawapres Maruf Amin merupakan ulama dan pernah menjabat sebagai ketua MUI.
"Kita harus berani melawan hoaks, fitnah, kabar bohong. Harus diluruskan, kalau tetangga kita ragu-ragu, harus kita luruskan," kata Jokowi.
Hasan Hasbi Yakin Jokowi Kiai Maruf Menang Pilpres 2019
Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi yakin pemenang Pilpres 2019 adalah pasangan Joko Widodo - Kiai Maruf Amin. Hasan berani pertaruhkan karirnya di dunia persurveian Indonesia.
"Kami yakin Jokowi akan menangi pilpres 2019 nanti, selisihnya dengan Prabowo dua digit," Kata Hasan,Kamis (11/4/2019) kemarin.
Hasan bahkan menantang siapapun yang berani bertaruh untuk kemenangan Jokowi. Hasan yakin dengan data yang dia miliki. "Saya berani bertaruh, jika Jokowi kalah saya penisun dari dunia survei, dan sebaliknya. Kenapa saya yakin Jokowi menang, karena saya percaya dengan data yang kami kerjakan. Sampai saat ini, saya belum menemukan penantang," ujarnya.
Hasan mengatakan hasil surveinya ini paling otentik dibanding lembaga survei lainnya. Karena kata dia, Undecided Voters nya hanya 5 persen, sementara lembaga lain masih jauh mencapai dua digit.
• Pengakuan Gisel Pilih Wijin Sebagai Kekasih, Nia Ramadhani Berseloroh: Kameramen Juga Bisa!
• Link Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Simak Mekanisme dan Persyaratannya, Jangan Sampai Ketinggalan!
"Jika unecided votersnya dua digit saya bisa pastikan hasil survei mereka akan meleset. Sementara Cyrus survei terkahir ini sudah 5 persen," Ujarnya.
Dari hasil survei terkahir di Sumatera, Jokowi unggul di Lampung dan Sumatera Utara, Jatim dan Jateng unggul jauh. Sementara untuk Jabar, Cyrus membagi dia, dan Jokowi menang tipis.
"Secara nasional, Jokowi unggul 57 persen, dan Prabowo 43 persen. Kemenangan di Jabar ini nantinya bisa mengobati kekalahan Jokowi di daerah lain," ungkapnya.
Hasan menyarankan untuk Jokowi sebaiknya konsen kampanye di daerah-daerah potensialnya. Karena, daerah lain apalagi wilayah timur, kemenangan sudah nyata. "Jangan melakukan manuver yang membuat blunder, karena kemenangan sudah di depan mata," ujarnya lagi.
Ratusan Pendukung Jokowi di Malang Berangkat ke GBK
Ratusan relawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Malang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (13/4/2019).
Mereka mengorganisir diri dan menyewa bus untuk berangkat menuju Ibu Kota.
Direktur Infokom Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Amin Kabupaten Malang, Zulham Mubarok membenarkan kabar keberangkatan para relawan itu.
Meski begitu, para relawan itu berangkat dengan suka rela tanpa dikomando oleh TKD.
"Kawan-kawan relawan berangkat secara Independen dan tidak terdata di kami. Sepertinya relawan secara mandiri yang berangkat," kata Zulham, kepada Kompas.com, Jumat (12/4/2019).
Antusiasme pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Malang sangat besar.
Zulham mengapresiasi keberangkatan relawan itu, meskipun tidak dikoordinir oleh TKD.
• Aksi Gubernur Ganjar Pranowo Seolah Gebrak-gebrak Podium Mendadak Viral, Ini Videonya
• Terungkap Hasil Visum Audrey Dikeroyok 12 Siswi SMA, Hotman Paris: Pelaku Minimum 5 Tahun Dipenjara!
"Kami mengapresiasi langkah relawan dan berterima kasih atas kontribusinya dalam memenangkan 01. Malang antusiasme relawannya luar biasa," kata dia.
TKD Kabupaten Malang mengaku fokus pada persiapan penyediaan saksi di TPS jelang pencoblosan 17 April 2019.
"Kami sedang fokus penataan saksi soalnya," kata dia. Ketua TKD Jokowi-Amin Kota Malang,
Ahmad Wanedi mengungkan hal serupa.
Pihaknya mengaku tidak megetahui rencana keberangkatan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Malang ke Jakarta.
"Kalau kami konsentrasi di Malang. Mungkin relawan itu Mas," kata dia.
Operasional PO Bagong Transport, Budi Susilo mengaku, tidak mengetahui pasti jika ada relawan Jokowi-Amin yang menyewa busnya ke Jakarta.
• Viral Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak, Putra Ahok BTP: Cepat Bangkit Kembali Audrey!
• Daftar Situs untuk Cek Rekam Jejak Caleg di Pemilu 2019 Tanggal 17 April, Segera Tentukan Pilihanmu!
Hanya saja, Budi mengaku bahwa ada pihak yang menyewa busnya untuk tujuan Jakarta.
"Benar ada yang sewa ke Jakarta, lima bus," kata dia. Budi mengaku, tidak tahu pasti siapa pihak yang menyewa busnya. "Saya kurang paham karena sewanya langsung ke driver," kata dia.
(TribunJakarta/Tribunnews/Kompas)