TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan kader Partai Demokrat Andi Arief menanggapi kritikan yang dilayangkan politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.
Andi Arief kemudian mengungkit permasalahan yang terjadi di Pilpres 2009 silam.
Tak hanya itu Andi Arief juga memuji sikap Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) yang kala itu merupakan kubu petahana.
Hal itu diungkapkan Andi Arief melalui Twitter miliknya, @Andiarief_, Jumat (19/4/2019).
Awalnya Budiman Sudjatmiko berkomentar soal Prabowo Subianto yang telah mendeklarasikan kemenangan di Pilpres 2019 padahal hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum belum keluar. Sementara hasil quick count memenangkan Jokowi-Maruf Amin.
Menurut Budiman Sudjatmiko, pendeklarasian diri sebagai presiden adalah bentuk kudeta.
"Mendeklarasikan diri secara sepihak sbg presiden di sebuah negara (dan mengerahkan massa yg menganggapnya sbg presiden mereka) adalah kudeta," tulis Budiman Sudjatmiko.
Postingan Budiman Sudjatmiko (capture/Twitter)
Andi Arief lantas mengatakan bahwa capres nomor urut 02, Prabowo Subianto juga pernah memprotes soal kecurangan pada pilpres di tahun 2009
• Datang Bila Diundang, Ranty Maria Blak-blakan Akan Lakukan Ini di Nikahan Ammar Zoni & Irish Bella
• Dipotret Diam-Diam Oleh OTK di Jember, Rosa Meldianti Murka: Yang Ngefoto Mukanya di Bawah Standart!
Mereka melawan calon presiden petahana yakni SBY yang kala itu berdampingan dengan Boediono.
Andi Arief menyebutkan pada hasil pilpres saat itu, Megawati-Prabowo juga menuding ada kecurangan dari kubu SBY-Boediono.
Bahkan, tudingan itu diberikan kubu Megawati-Prabowo dengan mengatakan ada kecurangan di 25 provinsi.
Dalam kicauannya, Andi Arief juga menautkan akun politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko karena sebelumnya mereka terlibat perdebatan di Twitter.
• Di Depan Raffi Ahmad, Teuku Wisnu Bongkar Pertemuan Pertama dengan Prabowo Singgung Umar Bin Khattab
• Tegur Kaesang Pangarep yang Tanyakan Ini di Twitter, Gibran Rakabuming Singgung Percakapan Grup WA
"Klaim dan tuduhan curang itu biasa dalam setiap pemilu.
Ada mekanisme penyelesaiannya. Tahun 2009 Megawati-Prabowo juga protes pada quick count yang menyatakan SBY-Boediono menang.
Bahkan menuduh kecurangan di 25 propinsi gitu @budimandjatmiko," tulis Andi Arief.
Postingan Andi Arief, Jumat (19/4/2019) (Capture/Twitter)
Setelahnya, Andi Arief menuliskan perbedaan protes kecurangan pemilu 2009 dan 2019.
Andi Arief lantas memuji sikap SBY dan para pendukungnya kala itu.
Menurut Andi Arief, pada tahun 2009, paslon SBY-Boediono tampak tenang menanggapi tudingan dari Megawati-Prabowo.
Para institusi keamanan pun juga tenang menanggapi tudingan mereka saat itu.
• Ekspresi Lesu Sandiaga Saat Dampingi Prabowo Viral, Ernest Prakasa: Dia Justru yang Paling Menang
• Nyoblos Bareng Gibran Rakabuming & Kaesang, Selvi Ananda Pakai Sepatu Seharga DP Rumah Subsidi
"Apa beda protes kecurangan pemilu 2009 dan Pemilu sekarang?
SBY-Boediono tenang. Pendukungnya tenang. TNI dan Polri tidak menampakkan ketakutan pada protes kecurangan.
Karena memang gak melakukan kecurangan," tulis Andi lagi.
Postingan Andi Arief, Jumat (19/4/2019) (Capture/Twitter)
Sederet Fakta Syukuran Kemenangan Prabowo Subianto
Berikut fakta syukuran kemenangan Prabowo Subianto yang digelar pada Jumat (19/4/2019) di Jalan Kertanegara, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Pada syukuran kemenangan ini, tak terlihat Sandiaga Uno mendampingi Prabowo.
Padahal sebelumnya di poster acara tertulis syukuran kemenangan akan dihadiri Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, serta para ulama dan alumni 212.
Dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber, berikut fakta syukuran kemenangan Prabowo Subianto :
1. Mendapat nama baru
Prabowo Subianto mengaku ia mendapatkan nama baru yang diberikan para ulama padanya.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo di hadapan ribuan pendukungnya yang tumpah ruah di jalanan pada Jumat (19/4/2019) saat syukuran kemenangan.
Prabowo mengatakan nama baru miliknya adalah Haji Ahmad Prabowo Subianto.
• Intip Perbedaan Harga dan Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 7 & Redmi Note 7 Pro
• TGB Singgung Takdir Allah SWT di Pilpres 2019, Komentar Babe Cabita Ramai Diperbincangkan
• Link Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Simak Mekanisme dan Persyaratannya, Jangan Sampai Ketinggalan!
Meski begitu, ia menanyakan pada para pendukungnya apakah nama tersebut cocok untuk dirinya.
“Dari para ulama saya mendapat nama muslim yaitu Haji Ahmad Prabowo Subianto, tapi saya mau tanya sama rakyat dulu apakah itu cocok?” tanya Prabowo, seperti dikutip dari Tribunnews.
Mendengar pertanyaan tersebut, ribuan pendukung Prabowo menyatakan persetujuan mereka atas nama baru tersebut.
Namun, Prabowo menyebutkan akan merenungkan terlebih dulu soal nama barunya itu.
2. Singgung lembaga survei
Prabowo menyinggung soal lembaga survei saat memberikan sambutan di acara syukuran kemenangan yang digelar di Jalan Kertanegara pada Jumat (19/4/2019).
Ia menyebutkan lembaga survei abal-abal pantas dipindahkan ke Antartika.
“Kalian percaya tidak sama lembaga survei abal-abal?"
"Hei tukang bohong, rakyat sudah tak percaya sama kalian, mungkin kalian harus pindah ke negara lain."
• PT Wika Realty Buka Lowongan Kerja 5 Posisi Jabatan untuk Lulusan S1, Intip Syarat & Cara Daftarnya!
• Bocorkan Peluang Sandiaga Uno di Pemilu 2024, Wirang Birawa: Cari Pasangan yang Tepat!
• Bila Gagal Jadi Wapres, Bisakah Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI Jakarta?
"Mungkin bisa pindah ke Antartika, di sana kalian bisa bohongi pinguin,” ungkap Prabowo Subianto seperti dilansir Tribunnews.
Setelah pencoblosan selesai, Prabowo sudah tiga kali mendeklarasikan diri sebagai pemenang Pemilu 2019 melalui real count survei internal.
Namun, pihak Prabowo belum mengungkapkan data secara detail penghitungan internal itu.
3. Sandiaga Uno tak terlihat
Pasangan Prabowo Subianto, Sandiaga Uno tak terlihat menghadiri acara syukuran kemenangan yang digelar di Jalan Kertanegara.
Dilansir Kompas.com, acara syukuran kemenangan dihadiri Anggota Dewan Pengarah BPN Fadli Zon, anggota Dewan Pembina BPN Amien Rais, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPD Gerindra M Taufik, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Rizal Ramli, Yusuf Martak, hingga Slamet Maarif.
Sebelumnya, Fadli Zon mengungkapkan bahwa Sandiaga belum pasti menghadiri syukuran kemenangan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan Sandiaga akan hadir jika kondisinya sudah sehat.
“Kalau beliau sehat pasti datang, tapi beliau kan baru pulang umroh, tak sempat menginap jadinya kelelahan, sehingga kedatangan beliau masih tentatif,” ujar Fadli di Masjid Al-Azhar usai melaksanakan salat Jumat berjamaah dengan Prabowo pada Tribunnews.
• Petugas Pemilu 2019 Sebrangi Laut & Pikul Logistik Buat Annisa Bahar Sedih: Dinodai Pedagang Politik
• Viral Film Sexy Killers Tembus 5 Juta Views, Mantan Anak Buah Ahok Temukan Keanehan Begini
• Sexy Killers Kuak Sisi Kelam Terang Lampu, Via Vallen Sampai Sedih : Membuka Mata Penghina Presiden
Ia menyebutkan Sandiaga Uno sudah mulai membaik setelah menghadiri deklarasi kemenangan dengan Prabowo pada Kamis sore kemarin.
Namun, Fadli mengungkapkan Sandiaga kemungkinan tidak akan melakukan orasi meski hadir di syukuran kemenangan yang digelar sore ini.
“Tidak, beliau masih lemas,” kata Fadli.