TRIBUNJAKARTA.COM - Jurnalis Najwa Shihab menanggapi pengakuan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia di Pemilu 2019.
Tanggapan itu disampaikan Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Trans 7 yang tayang pada Rabu (24/4/2019).
Najwa Shihab awalnya mencecar mengenai alasan KPU mengenai banyaknya petugas KPPS meninggal dunia.
Hal tersebut berawal ketika Najwa Shihab menginformasikan jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia di Pemilu 2019 bertambah kembali.
"Saya baru saja dapat informasi, jumlah petugas KPPS meninggal dunia menjadi 144 orang, betul ya Pak Arief?," ucap Najwa Shihab.
"Jumlah petugas yang jatuh sakit berapa?" sambungnya.
• Terkuak Pengakuan Pemuda Penyebar Video Panas Artis & Atlet, Daniel Wenas - Erick Iskandar Komentar
• Demi Biaya Pesta Ulang Tahun, Vanessa Angel Rela Layani Rian Subroto dengan Imbalan Rp 80 Juta
Ketua KPU Arief Budiman pun mengangguk seolah membenarkan informasi yang diterima Najwa Shihab itu.
"Yang jatuh sakit sekitar 853 orang," tutur Arief Budiman.
"Itu termasuk dari Bawaslu juga?" tanya Najwa Shihab.
"Bawaslu mempunyai anggotanya sendiri," tegas Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Abhan Misbah.
Abhan Misbah kemudian merinci sejumlah petugas pihaknya yang meninggal dunia dan sakit di pemilu 2019.
• Gandeng Pengusaha Kaya Raya Asal Semarang Setelah Cerai, Delon Thamrin: Dia Nggak Nyusahin
• Tangis Vidi Aldiano Pecah saat Nonton Avengers: End Game, Ini Faktanya
"Petugas Bawaslu meninggal sejumlah 40 orang, kekerasan 19 orang, kecelakaan 117 orang, rawat inap 160 orang dan rawat jalan 273 orang," jelas Ketua Bawaslu.
"Jadi ratusan orang jatuh sakit dan meninggal, apa penjelasannya?" cecar Najwa Shihab.
Arief Budiman mengungkapkan, petugas KPPS di Pemilu 2019 lebih banyak mendominasi daripada TPS dan PPK.
Najwa Shihab pun mengaku membayangkan betapa beratnya pekerjaan petugas KPPS lantaran mereka melaksanakan penyiapan pemungutan suara.
• Sifat Asli dan Kebiasaan Najwa Shihab di Mobil Terbongkar, Begini Pengakuan Sopir Pribadinya
• Fahri Hamzah Antusias Bahas Kecurangan Pilpres 2019, Reaksi Mahfud MD Buat Pembawa Acara Terpingkal
"Jadi ini beban kerja yang luar biasa berat dan saya rasa harus jadi evaluasi teman-teman semua nanti, bagaimana kita melihat proses demokrasi kita," ungkap Najwa Shihab.
Sontak tanggapan Najwa Shihab saat itu membuat satu studio penoton Mata Najwa bertepuk tangan.
Pemerintah Akan Berikan Santunan
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memberikan santunan kepada keluarga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas Pemilu 2019.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk membicarakan santunan kepada petugas KPPS yang meninggal.
"(Dana santunan) dari Kemenkeu, ini sedang dibicarakan, belum tahu (nilai santunannya)," ujar Moeldoko di Jakarta, Rabu (24/4/2019).
• Ramalan Zodiak Kamis 25 April 2019, Hari Baik bagi Gemini, Libra Harus Hati-hati
• Link Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Simak Mekanisme dan Persyaratannya, Jangan Sampai Ketinggalan!
• PT Wika Realty Buka Lowongan Kerja 5 Posisi Jabatan untuk Lulusan S1, Intip Syarat & Cara Daftarnya!
• Diajak Main Basket Bareng Ardi Bakrie di Rumah Augie Fantinus, Nia Ramadhani Beri Komentar Pedas
• Senyum-senyum saat Jedar Ungkap Posisi Tidur dengan Richard Kyle di Bali, Nia Ramadhani Kena Semprot
Sementara untuk yang sakit maupun dalam perawatan di rumah sakit, kata Moeldoko, petugas tersebut akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Mantan Panglima TNI itu menilai banyaknya korban meninggal petugas KPPS nantinya turut menjadi bahan evaluasi dalam penyelenggaraan Pemilu secara serentak.
"Banyak pihak yang mengharapkan ada evaluasi, belum tahu (akan diubah seperti apa) ini kan keputusan politik. Nanti akan dibicarakan di level pengambil kebijakan," papar Moeldoko.
Simak videonya: