TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Persija Jakarta tersingkir dari Piala AFC 2019 setelah ditekuk klub Vietnam Becamex Binh Duong di pertandingan ke-5 Grup G.
Skuat berjuluk Macan Kemayoran itu harus takluk dengan skor 3-1 dari Becamex Binh Duong saat bermain di Go Dau Stadium, Vietnam, pada Rabu (1/5/2019) malam.
Pelatih kepala Persija Jakarta, Ivan Kolev mengakui kehilangan sosok bomber asing Marko Simic membuat timnya sulit menciptakan gol.
TribunJakarta.com memantau instagram Marko Simic yakni @markosimic_77.
Marko Simic juga memperlihatkan rasa rindu bermain kembali untuk Persija Jakarta
Sang bomber mengunggah video mengenakan jersey kuning bermain bersama Persija Jakarta.
Marko Simic menuliskan caption 'Miss green carpet'.
Marko Simic mengunggah video tersebut usai Persija Jakarta disingkirkan Becamex Binh Duong.
Hal itupun membuat netizen bereaksi.
@kabar_persija : KELAMAAN! Besok udah kudu balik!
@aabsyu9924: Mau di coret dari persija? Buruan pulang
@izazal_26: ah gagara" lu nih mic ..
Marko Simic juga mengunggah video saat mencetak gol dalam laga Persija Jakarta kontra Persela Lamongan.
Marko menuliskan caption 'We will rise again soon'
Terakhir, Marko Simic mengunggah video saat berlatih bersama Macan Kemayoran.
Diketahui, Marko Simic harus absen dalam waktu lama memperkuat Persija lantaran terlibat kasus pelecehan seksual terhadap seorang wanita di dalam pesawat.
Akibatnya, pemain berpaspor Kroasia itu dilarang meninggalkan Australia hingga persidangannya usai.
Ivan Kolev Rindu Sosok Simic
Ivan Kolev menilai kehilangan sosok Marko Simic di lini depan membuat permainan Persija Jakarta mengalami masalah besar.
Sebab, dalam beberapa pertandingan terakhir skuat berjuluk Macan Kemayoran itu sulit menciptakan gol lantaran tidak ada ujung tombak seperti Marko Simic.
"Intinya di tim kami saat ini memang memiliki sedikit problem di lini depan penyerangan. Tidak ada sosok Simic di lini depan memang sedikit jadi masalah bagi tim ini," ucap Ivan Kolev saat jumpa pers selepas pertandingan lawan Becamex Binh Duong, Rabu (1/5/2019).
Lebih lanjut, Kolev menilai penyerang lain yang dimiliki Persija yakni Silvio Escobar, Rishadi Fauzi, dan Bambang Pamungkas belum bisa menggantikan sosok Simic di lini depan.
"Memang tidak adanya Simic di tim kita sangat berdampak terhadap permainan kami di lapangan. Apalagi dia adalah top skor kami," ujar Ivan Kolev.
Kolev Minta The Jakmania Tak Hujat
Juara Liga 1 2018, Persija Jakarta harus rela angkat koper lebih dahulu dan tersingkir dari ajang bergengsi Piala AFC 2019.
Kepastian tersingkirnya Persija Jakarta dari Piala AFC 2019 setelah dipermalukan Becamex Binh Duong di pertandingan ke-5 Grup G.
Skuat berjuluk Macan Kemayoran itu harus takluk dengan skor 3-1 dari Becamex Binh Duong saat bermain di Go Dau Stadium, Vietnam, pada Rabu (1/5/2019) malam.
Pelatih kepala Persija Jakarta, Ivan Kolev mengakui timnya harus menjalani pertandingan sulit selama berlaga di Piala AFC 2019.
Jadwal pertandingan padat menjadi salah satu penyebab utama Persija Jakarta sulit menampilkan performa gemilang di ajang sepak bola bergengsi kedua di Asia tersebut.
Kolev turut meminta maaf kepada suporter setia Persija, The Jakmania lantaran gagal membawa tim kebanggannya melangkah ke babak selanjutnya.
Pelatih berpaspor Bulgaria itu meminta kepada suporter untuk mendukung dan tidak menghujat pemain Persija Jakarta.
"Sekali lagi ini bukan tugas mudah memainkan laga seperti itu. Saya mengerti Jakmania kecewa dengan hasil ini. Saya mengapresiasi dukungan mereka," ucap Ivan Kolev saat jumpa pers selepas pertandingan melawan Becamex Binh Duong, Rabu (1/5/2019).
Lebih lanjut, Ivan Kolev memberikan apresiasi besar tehadap Becamex Binh Duong yang mampu mengalahkan timnya di laga ini.
"Untuk Becamex saya tidak mau banyak berkomentar. Saya berharap mereka sukses di laga selanjutnya," tutur pelatih yang pernah mengarsiteki Timnas Indonesia tersebut.
Dengan kekalahan ini, Persija Jakarta harus puas tertahan diperingkat ketiga klasemen Grup G Piala AFC 2019 dengan torehan 4 poin.
Tuntutan Petinggi The Jakmania
Klub kebanggaan masyarakat Ibu Kota, Persija Jakarta harus rela menelan kekalahan beruntun selama lima pertandingan terakhir yang dimainkan.
Persija Jakarta ditaklukan Kalteng Putra 5-4 di Piala Presiden 2019 (28/3/2019), Ceres Negros 1-0 di Piala AFC (3/4/2019) dan Ceres Negros 2-3 di Piala AFC (23/4/2019), Bali United 2-1 di Piala Indonesia (26/4/2019), dan Becamex Binh Duong 3-1 di Piala AFC 2019 (1/5/2019).
Kekalahan tersebut membuat suporter setia Persija, The Jakmania tidak puas dengan kinerja yang ditunjukan pemain dan pelatih di lapangan.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) The Jakmania, Diky Soemarno mengatakan kekalahan beruntun yang dialami Persija membuat anggotanya menuntut adanya perubahan.
Hasil kurang baik ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi bagi staff pelatih dan manajemen tim membangun komposisi skuat yang lebih baik kedepannya.
"Kekalahan 5 kali beruntun ini bukan hal yang mudah untuk diterima The Jakmania. Tentunya kami berharap Persija segera melakukan evaluasi dan pembenahan mencari solusi agar Persija kembali di jalur kemenangan," ucap Diky Soemarno kepada TribunJakarta, Kamis (2/5/2019).
Lebih lanjut, Diky menuturkan, Persija diharapkan bisa meraih kemenangan saat melakoni pertandingan terdekat menghadapi Bali United di Piala Indonesia.
"The Jakmania berharap pertandingan melawan Bali United di Wibawa Mukti nanti Persija meraih kemenangan. Jika gagal lolos di Piala Indonesia, maka harus ada pertanggungjawaban yang jelas dari pihak manajemen atau bahkan tim itu sendiri," tutur Diky.
Penampilan Bepe Disorot Media Vietnam
Media Vietnam menyoroti penyerang gaek Persija Jakarta, Bambang Pamungkas, pada laga kontra Becamex Binh Duong.
Persija Jakarta harus angkat koper dari gelaran Piala AFC 2019 setelah kalah 1-3 dari Becamex Binh Duong pada matchday kelima Grup G, Rabu (1/5/2019).
Peluang Persija untuk lolos ke semifinal Zona ASEAN tertutup karena kekalahan tersebut.
Saat ini Persija menduduki peringkat ketiga Grup G dengan 4 poin dari 5 pertandingan, selisih 6 angka dari Becamex Binh Duong di peringkat kedua dan 11 angka dari pemuncak klasemen Ceres Negros.
Hasil minor melawan Becamex itu juga membuat Persija harus menelan lima kekalahan beruntun di berbagai ajang.
Setelah kalah dari Kalteng Putra (Piala Presiden 2019), Persija dua kali kalah dari Ceres Negros (Piala AFC 2019) dan sekali tumbang dari Bali United (Piala Indonesia 2018) sebelum pertandingan kontra Becamex.
Kekalahan Persija Jakarta dari Becamex Binh Duong juga mendapat sorotan dari media Vietnam.
Laman Zing.vn turut mewartakan kehadiran legenda timnas Indonesia dan Persija Bambang Pamungkas pada pertandingan tersebut.
"Legenda Indonesia Bambang Pamungkas kembali ke Vietnam pada usia 38 tahun," bunyi headline berita tersebut.
Bambang Pamungkas memang diplot sebagai starter oleh pelatih Ivan Kolev untuk mengisi posisi penyerang tengah.
• Jelang Persija Jakarta Vs Bali United: Teco Soroti Kehadiran The Jakmania di Stadion Wibawa Mukti
• Persija Jakarta Kalah 5 Kali Beruntun, Reaksi Petinggi The Jakmania dan Pembelaan Ivan Kolev
• Persija Jakarta Kalah 5 Kali Beruntun, Petinggi The Jakmania Tuntut Dilakukannya Perubahan
• Absen 5 Pertandingan Bersama Persija Jakarta, Silvio Escobar Kecewa dengan Ivan Kolev
• Yakin Bermain Lebih Baik, Gelandang Bali United Optimis Bobol Gawang Persija Jakarta
Tim beralias Macan Kemayoran itu sedang mengalami krisis striker menyusul kasus hukum yang memaksa Marko Simic absen membela Persija.
"Menggantikan peran Marko Simic, legenda Indonesia Bambang Pamungkas tak mampu berbuat banyak dalam kondisinya yang hampir 40 tahun," tulis media tersebut.
Menurut media yang sama, Bambang Pamungkas juga merupakan pemain tertua pada pertandingan tersebut.
Dari kubu Becamex ada nama Nguyen Anh Duc (34 tahun) yang menjadi pemain tertua di laga tersebut.
"Sulit dipercaya bahwa Bambang masih bermain sepak bola sampai saat ini. Dia diberi tugas untuk menggantikan Marko Simic, mantan penyerang Binh Duong. Namun di atas lapangan, Bambang benar-benar 'hilang'," tulis media tersebut lagi.
Zing.vn juga menyoroti ekspresi frustrasi para pemain Persija terutama Bambang Pamungkas karena mendapat penjagaan ketat dari para pemain Becamex.
Media tersebut juga menilai bahwa Bambang telah melewati masa-masa keemasan dalam kariernya, terbukti dari penampilan sang pemain pada laga kontra Becamex.
Meski begitu, media Vietnam juga mengakui kehebatan Bambang Pamungkas di masa lalu.
Bepe, panggilan Bambang Pamungkas, pernah menjadi top scorer Piala AFF 2002 (dulu bernama Piala Tiger) dengan koleksi 8 gol.
Selain itu secara keseluruhan Bepe telah mengemas 12 gol sepanjang penampilannya di Piala AFF.
Ketahanan Bepe bermain hingga nyaris berusia kepala empat juga membuat takjub media Vietnam tersebut. (TribunJakarta.com)