TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Robert Rene Albert resmi bergabung dengan Persib Bandung.
Robert Rene Albert didapuk sebagai pelatih kepala menggantikan posisi Miljan Radovic.
Robert Rene Albert diperkenalkan Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (3/5/2019).
TribunJakarta.com merangkum rekam jejak Robert Rene Albert serta postingan Miljan Radovic dari Bolasport.com dan TribunJabar.id.
Negosiasi Cepat
Dalam perkenalan itu, hadir Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono, Komisaris Utama, Zainuri Hasyim, Komisaris Kuswara S Taryono dan Manajer Umuh Muchtar.
Robert mengaku senang dapat menjadi bagian dari Maung Bandung musim ini.
Proses negosiasi bersama manajemen yang diwakili Teddy, ujar Robert berjalan lancar.
Kedua belah pihak sepakat menjalin kerja sama selama dua musim dengan opsi perpanjangan.
"Proses negosiasi kami cukup cepat, dua hari terakhir kami intens berkomunikasi, dan saya pergi ke Jakarta kemarin malam dan hari ini ke Bandung. Bagi saya ini sebuah perkembangan, karena saya tahu Persib adalah klub yang bagus, manajemen profesional, pendukung yang paling bagus, salah satu yang terbaik di asia dan saya ingin bekerja keras untuk Persib bandung," ujar Robert.
Ia mengaku setiap kali dipercaya menjadi juru taktik tim selalu diberikan target untuk menjadi juara termasuk bersama Maung Bandung.
"Satu hal di Indonesia dan bukan rahasia lagi semua tim ingin jadi juara. Liga kita berbeda dengan negara lain, di luar negeri mungkin tidak jadi juara, tapi posisi enam bisa bagus. Tapi kalau di Indonesia tim yang mungkin kemampuan kurang bagus tapi ingin jadi juara, ini bisa jadi tekanan semua tim karena ingin bisa jadi juara," katanya.
Menurut Robert, dengan kualitas pemain yang ada musim ini sebenarnya Persib bisa menjadi juara.
Musim lalu, kata Robert Maung Bandung hampir menjadi juara andai tidak mendapat sanksi dari Komdis PSSI.
"Persib musim lalu bisa jadi juara, karena penampilan bagus tapi gagal, kita harus ingat musim lalu sudah berjalan bagus, tapi musim ini harus lebih baik, otomatis saya ingin membawa Persib juara itulah target saya, bawa Persib lebih baik dari musim lalu dan jadi juara di musim ini," ucapnya.
Rekam Jejak Robert Rene Albert
Robert Rene Albert resmi menggantikan posisi Miljan Radovic sebagai pelatih kepala Persib Bandung di Musim 2019.
Robert Rene Albert pernah menangani dua klub elit Indonesia yakni Arema FC dan PSM Makassar.
Dikutip dari Bolasport.com, beragam prestasi sudah dia raih di berbagai ajang kompetisi Liga Indonesia khususnya saat masih menangani Arema FC.
Persib selaku klub ketiga yang bagi Robert Rene Alberts mempunyai beberapa alasan mengapa mereka merekrut pelatih asal Belanda itu.
Dikutip BolaSport.com dari laman resmi Persib, Jumat (3/5/2019), Robert Rene Alberts merupakan sosok pelatih yang memiliki banyak pengalaman dan konsisten dalam menangani klub di Liga 1.
Alasan inilah yang membuat Persib Bandung mantap menetapkan Robert Rene Alberts sebagai pelatih tim.
Profil singkat sang pelatih dan beberapa pengalaman positifnya di Liga Indonesia.
Profil Roberts Rene Alberts
Robert Rene Alberts lahir di Amsterdaam, Belanda, 14 November 1954.
Posisinya saat aktif bermain sepak bola adalah dia sering menempati posisi sebagai gelandang.
Pelatih berusia 64 tahun ini, menghabiskan masa mudanya sebagai pemain sepak bola saat memperkuat akademi Ajax dari musim 1966-1976.
Musim 1978/1983, dia memperkuat salah satu klub Divisi Dua Liga Swedia, Hittarps IK dan menjadi klub terakhir yang dia bela semasa aktif bermain sebagai pemain sepak bola.
Robert Rene Alberts sering menerapkan formasi 4-3-3 menyerang pada setiap klub yang dia tangani.
Perkenalan Robert Rene Alberts saat menjadi manajer tim dimulai saat dirinya menangani Hittarps IK salah satu klub yang pernah ia bela di Liga Swedia.
Di Hittarps IK dia menjabat sebagai manajer tim ini dari musim 1984 sampai dengan 1987.
Lama menangani klub-klub Eropa, Robert Rene Alberts mencari pengalaman melatih di liga-liga Benua Asia tepatnya di Asia Tenggara.
Tiga liga top di Asia Tenggara sudah dia coba, seperti Singapura bersama Tanjong Pagar FC musim 1996/1998 dan Home United musim 1999.
Namun dari dua klub tersebut, Robert Rene Alberts sukses bersama Home United dan berhasil memberikan gelar Liga Singapura musim 1999.
Malaysia menjadi negara kedua yang dia singgahi dan dia bertugas melatih klub di negeri Jiran itu sekaligus timnas muda Malaysia.
Tahun 1992-1996 dia menangani Kedah FA, Sarawak FA musim 2008/2009 serta 2011/2015 terakhir timnas U-19 Malaysia musim 2007.
Perjumpaannya di Liga Indonesia dimulai, saat dia menangani Arema Malang yang saat ini menjadi Arema FC pada musim 2009/2010.
Di tim berjulukan Singo Edan ini, Robert berhasil memunculkan nama-nama lokal potensial dan menjadi tulang punggung di timnas Indonesia.
Ahmad Bustomy, Kurnia Mega Hermansyah dan Purwaka Yudhi adalah beberapa pemain yang berhasil dia orbitkan saat menangani Arema FC.
Musim pertamanya di Liga Indonesia tepatnya bersama Arema FC, Robert berhasil memberikan dua gelar penting untuk skuat Singo Edan.
Masing-masing juara Liga Super Indonesia musim 2009/2010 dan Runner-up Piala Indonesia musim 2010.
Semusim menangani Arema FC, dia pun hijrah ke klub lain tepatnya di PSM Makassar dari musim 2010/2011.
Namun, di klub berjulukan skuat Juku Eja ini Robert Rene Alberts belum bisa memberikan gelar apa pun.
Dia memutuskan kembali ke Liga Malaysia dan menangani Sarawak FA dari musim 2011/2015.
• Kabar Terbaru Persib: Rene Alberts Pasang Target Tinggi, Skuat Utama Berpotensi Dirombak
• Persiba Balikpapan Gelar TC di Bali, Eks Pemain Persija Jakarta, Persebaya dan Persela Ikut Seleksi
• Kabar Baik Persib Bandung Jelang Hadapi Borneo FC di Piala Indonesia
• Persib Bandung: Jadwal Diundur Vs Borneo Hingga Manajemen Bungkam Pemecatan Srdjan Lopicic
• Jadwal Leg 2 Babak 8 Piala Indonesia Besar Persib vs Borneo FC, Simak Lengkapnya
Bersama Sarawak FA, Robert berhasil mempersembahkan gelar yaitu juara Liga Primer Malaysia musim 2013 dan Runner-up Liga Primer Malaysia musim 2011.
PSM Makassar pun kembali menggunakan jasa pelatih kewarganegaraan Belanda ini musim 2016/2019.
Di musim itu, Robert dinobatkan sebagai pelatih terbaik di ajang turnamen Torabika Soccer Championship musim 2016.
Namun, dia lagi-lagi secara mengejutkan mundur dari PSM Makassar pada awal musim 2019.
Robert Rene Alberts dikabarkan mengundurkan diri karena alasan kesehatan.
Kabar pengunduran diri Robert pertama kali disiarkan oleh akun Twitter @Indostransfer yang mendapat info dari akun @Daeng_Info.
"(Dengan berat hati saya harus menginformasikan bahwa terhitung hari ini, Sabtu (12/1/2019), saya mengundurkan diri sebagai pelatih PSM Makassar.
Alasan utamanya saya mengalami masalah kesehatan yang serius. Dokter menyarankan saya untuk beristirahat selama tiga bulan.
Dalam tiga bulan ke depan saya akan fokus menjalani pengobatan. Setelah itu saya akan mengevaluasi kondisi saya)."
Postingan Miljan
Melalui Instagram, Miljan Radovic pun membuat postingan terbaru yang mengundang komentar bobotoh.
Miljan Radovic menuliskan ucapan terima kasih untuk pemain, hingga manajemen Persib Bandung.
Selain itu, ucapan terima kasih pun diucapkannya untuk awak media dan bobotoh.
Ia mengaku, merasa senang sekaligus bangga selama bekerja untuk Persib Bandung.
Kemudian, Miljan Radovic menyebut, Persib Bandung akan selalu ada di dalam hatinya.
Berikut ini pesan haru yang dituliskan Miljan Radovic.
"Thanks to all the players, trainers, staff, management, bobotoh, media
It was nice working with you...
I'm proud of everything...
Persib will always be in my heart!
Sampai jumpa!
#persib
Terima kasih kepada semua pemain, pelatih, staf, manajemen, bobotoh, media
Senang bekerja dengan Anda ...
Saya bangga dengan segalanya ...
Persib akan selalu ada di hati saya!
Sampai jumpa!
#persib," tulis Miljan Radovic.
Pada postingan terbarunya itu, Jumat (3/5/2019), Miljan Radovic pun menunjukkan potretnya.
Pada foto itu, Miljan Radovic melambaikan tangan kanan seperti tanda perpisahan.
Postingan itu pun banyak mendapatkan komentar dari bobotoh.
Banyak di antara bobotoh yang mengucapkan terima kasih atas usaha Miljan Radovic demi Persib Bandung.
Berikut ini komentar mereka:
seputarpersib33: Hatur nuhun legend jangan coret nama baikmu sbg legend Persib hanya karena memaksakan untuk menjadi pelatih Persib coach, silahkan berpetualang dulu, ketika sudah siap kembalilah ke Persib.
momentum_car_audio: Terimakasih telah memberika kontribusi untuk sepakbola Indonesia dan Persib kusussnya.
rahmansyah_aldi: Hatur nuhun coach semoga bertemu dilain hari nanti.
mardiangumilang8761: Hatur nuhun coac.
ahmad.arpn: Anda idola dan legenda sebagai Pemain, dan akan tetep seperti itu kuch! Terimaskasih
explorepersib: Coach rado juga akan selalu ada di hati saya! Thanks coach. (TribunJabar.id/Bolasport.com)