Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - Pemkot Jakarta Pusat bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) hari ini menggelar sidak di enam lokasi berbeda.
Dari enam lokasi tersebut, petugas mengambil 375 sampel untuk diuji di laboratorim.
"Hari ini ada enam pasar yang kami periksa, jumlah sampel seluruhnya ada 375 sampel," ucap Kasudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat Bayu Sari Hastuti, Jumat (10/5/2019).
"Tapi pusatnya di Pasar Senen, jadi nanti semua sampel dikirim kesini," tambahnya.
Dijelaskan Bayu, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan pengujian terhadap ratusan sampel pangan yang diambil dari enam pasar tersebut.
Untuk itu, ia belum dapat memastikan adanya sampel pangan yang mengandung zat berbahaya.
"Ini masih proses (pengujian) jadi hasilnua belum keluar, tapi di Pasar Senen asa lima sampel yang sudah keluar hasilnya dan aman semua," ujarnya di sela sidak.
"Kalau sampel di luar Pasar Senen belum datang," tambahnya.
• Balik ke Persija Jakarta, Marko Simic Percaya Diri Bisa Ulangi Kesuksesan di Musim Lalu
• Sempat Diwarnai Ketegangan, Rapat Pleno Rekapitulasi Tingkat Kota Tangsel Rampung Dilaksanakan
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Jakarta Pusat dan BPOM menggelar sidak di enam pasar guna mengawasi dan mengendalikan peredaran pangan di wilayahnya selama bulan suci Ramadan.
Adapun keenam pasar tersebut ialah Pasar Senen, Pasar Karanganyar, Pasar Kartini, Pasar Metro Antom, Pasar Jembatan Merah serta Pasar Swalayan di Golden Truly.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk melindungan masyarakat sesuai UU No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
"Kegiatan ini dilakukan untuk melindungi konsumen, kami lakukan pemeriksaan bahan pangan seperti tahu, pacar cina, apakah makanan itu mengandung borak maupun zat pewarna berbahaya atau tidak. Itu semua kami periksa," ucapnya.