Siswa SMAN 1 Jakarta Dapat Nilai 100 UNBK Fisika, Guru: Tidak Heran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bagus (kiri), selaku guru fisika dan Ujang (kanan), sebagai Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Jakarta, di Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Dua siswa SMAN 1 Jakarta Budi Utomo berhasil mendapat nilai 100 UNBK fisika.

Dua siswa tersebut adalah Muhammad Zehan Bey dan Kurniawan Santoso.

Terkhusus Kurniawan Santoso yang juga mampu mendapat nilai sempurna pada UNBK matematika.

Guru fisika SMAN 1 Jakarta, Bagus Sutrisno Hendra, menyatakan keberhasilan kedua muridnya berkat jerih payah yang tak mudah menyerah.

"Jadi murid-murid yang memilih fisika memang mereka serius. Jadi dengan hasil yang dapat nilai seratus itu sih ya, (tidak heran)," kata Bagus, sapaannya, di ruang guru SMAN 1 Jakarta, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2019).

Selama Kurniawan Santoso belajar di kelas dua belas, lanjut Bagus, dia bersaing dengan semua kawan-kawannya yang juga tak kalah cerdas.

Maka itu, Kurniawan Santoso merasa tertantang guna meraih prestasi yang lebih gemilang daripada teman-teman sekelasnya.

"Jadi ya memang dari awalnya sih artinya ada persaingan antar siswa. Persaingan dalam arti yang positif ya. Sehingga dia sama teman-temannya juga bersaing," jelas Bagus sambil duduk.

Siswa SMAN 1 Jakarta Kurniawan Santoso Dapat Nilai 100 UNBK Matematika, Ini Kesaksian Sang Guru

Usai UNBK, Siswa SMAN 1 Jakarta Membuat Coretan di Kain Putih, Begini Isinya

Antisipasi Aksi Corat-coret, SMAN 1 Jakarta Sediakan Kain Putih untuk Para Siswa

"Jadi yang saya tahu, masalah untuk fisika, mereka sangat serius dari awal. Terutama untuk pilihan ujian nasional kan ada pilihan. Karena memang setiap materi yang saya berikan dan soal-soal yang saya berikan memang isiannya dilahap habis sama mereka," sambungnya.

Artinya, kata Bagus, Kurniawan Santoso dan teman-temannya sudah siap untuk memfokuskan pikiran ke dalam fisika.

"Mereka sudah siap untuk mengerjakan semua soal yang diberikan. Mereka langsung kerjakan setiap saya kasih soal-soal fisika," tegasnya.

Kurniawan Santoso dan teman-teman, lanjut Bagus, selalu mendapat nilai fisika di atas 90-an.

"Selama saya mengajar di kelas dua belas, khususnya kelas Kurniawan Santoso ini, ya stabil, nilainya selalu tinggi sekali. Ya pokoknya nilainya di atas 90-an," jelas Bagus.

Saat Kurniawan Santoso dan Muhammad Zehan Bey kelas sebelas, keduanya pernah mengikuti olimpiade fisika tingkat Kota Jakarta Pusat.

"Kebetulan kan yang kelas sebelas yang ikut olimpiade fisika Kurniawan dengan Zehan. Itu kebetulan dua-duanya dapat seratus. Iya yang kita daftarkan untuk tingkat Jakarta Pusat itu mereka lolos," Bagus bercerita.

Sayang, langkah Kurniawan Santoso dan Muhammad Zehan Bey harus terhenti di tingkat kota Jakarta Pusat saja.

"Tapi, pas sampai ke tingkat Provinsi untuk mewakili DKI, kita tidak lolos," ucap Bagus.

Menyoal masa depan Kurniwan Santoso, kata Bagus, alangkah baiknya jika muridnya ini memilih jurusan matematika.

"Harapannya, saya tanya kemarin pengin lanjut ke mana. Pengin masuk UNJ jurusan matematika. Jadi kita support lah," kata Bagus, yang sudah tiga tahun menjadi guru fisika di SMAN 1 Jakarta.

"Ya kalau dengan nilai yang tinggi itu sih saya berharap dia melanjutkan ke matematika atau fisika. Ya di kampus mana saja tidak masalah. Yang penting biar berkembang nanti," lanjutnya.

Kendati demikian, kata Bagus, jika Kurniawan Santoso ingin menjadi guru maka disarankan untuk berkuliah di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

"Kalau dia ingin jadi guru mungkin ya ambil pendidikan matematika di UNJ," imbuh Bagus sambil tersenyum.

Dia pun berharap, agar semua siswa SMAN 1 Jakarta ini bisa melampaui prestasi Kurniawan Santoso.

"Jadi harapan saya untuk murid SMA satu Budi Utomo ini harus belajar dengan keseriusan untuk fokus. Agar lebih baik lagi biar dapat nilai seratus pada semua mata pelajaran," Bagus berharap.

"Dan untuk Kurniawan Santoso, kita kasih selamat untuknya. Itu bukan hal yang instan," pungkas Bagus.

Berita Terkini