Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Lita Febriani
TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Saat aksi 22 Mei terjadi, Ismail harus rela barang dagangannya dijarah dan warungnya dibakar oleh massa.
Ia sempat memohon agar warungnya tak dibakar dan tak dijarah, namun massa tetap saja membakar dan menjarah barang dagangan Ismail (68).
Ismail pasrah saat api mulai melalap warung miliknya yang terletak di Jalan Wahid Hasyim pukul 23.00 WIB.
Meski menderita kerugian hingga Rp 20 juta, namun kejadian tersebut membuatnya mendapat berkah lain.
Ismail akhirnya dipanggil orang nomor satu di Indonesia ke Istana.
Ismail bersama pedagang lain yang juga menjadi korban aksi 22 Mei menemui Presiden di Istana Negara pada Jumat (24/5/2019).
Dari pertemuan tersebut Ismail pedagang lain bernama Rajab mendapat bantuan dari Joko Widodo.
"Bantuan berupa uang udah dikasih dari Bapak Presiden. Alhamdulillah. Kalau nominalnya ngga usah diceritain ya," tutur Ismail kepada TribunJakarta.com, Senin (27/5/2019).
Pertemuan dengan Presiden Indonesia juga membuat bangga pria 68 tahun tersebut.
"Tapi saya bangga, baru kali ini ketemu Bapak Presiden. Sampai disuruh datang ke istana. Alhamdulillah saya bangga," sambung Ismail.
• Pelaku Pecah Kaca di Bekasi Incar Kendaraan Milik Jemaah Masjid
Bantuan lain datang dari perusahaan e-commerce berlabel unicorn.
"Ini udah dikasih dari Bukalapak berupa barang dagangan kayak Indomie, minuman. Ntar kalau udah dibangun. Udah dititipin sih barangnya. Alhamdulillah udah ada. Alhamdulillah udah banyak bantuan," terang Ismail.
Sedangkan bantuan lainnya datang dari Gereja di sekitar kawasan Sarinah.
"Alhamdulillah kemarin dari Gereja Theresia ada yang ngasih Rp 5 juta. Alhamdulillah, mungkin kan buat beli baju lebaran," tambah Ismail sembari tertawa.
Ismail sendiri tetap bersyukur meski mendapat musibah saat aksi 22 Mei lalu dirinya masih selamat dan sehat.