TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Refdi Andri, mengakui banyak rambu tidak terbaca jelas yang berada di jalur mudik Pantura.
Refdi mengaku telah berkomunikasi dengan Dirlantas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Mohamad Aris, untuk melakukan pembenahan rambu tersebut.
"Kita masih melihat banyaknya rambu yang tidak terbaca dengan jelas. Saya sudah sampaikan ke Dirlantas, mudah-mudahan besok semua yang kita lihat itu bisa terbaca dengan sangat jelas," ujar Refdi di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Rabu (29/5/2019).
Dirinya berharap rambu tersebut segera dibenarkan. Agar para pemudik dapat terbantu dengan selama perjalanan mudik.
"Sehingga semua rambu yang ada di jalan, apakah rambu peringatan, rambu larangan, perintah, dan lain-lain, semua terbaca dengan jelas oleh pemakai jalan. Itu yang jadi harapan kita," tutur Refdi.
• Sandiaga Uno Tidak Merayakan Lebaran di Indonesia
Seperti diketahui, Refdi memprediksi puncak arus mudik bakal jatuh pada H-3 lebaran atau Idul Fitri 1 Syawal 1440 H.
Jika hari raya Idul Fitri ditetapkan pemerintah pada 5 Juni, maka H-3 lebaran bakal jatuh pada 2 Juni. Namun Korlantas Polri tetap mengantisipasi kepadatan kendaraan pada tiga hari sebelumnya, atau pada Senin (3/5/2019).
Diprediksi 1.383.830 kendaraan meninggalkan Jakarta pada periode arus mudik yang dihitung sejak tanggal 29 Mei 2019 (H-7) hingga 4 Juni 2019 (H-1).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kakorlantas Ungkap Banyak Rambu Tidak Terbaca di Jalur Pantura