TRIBUNJAKARTA.COM - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H akan segera tiba.
Ibadah sunnah pertama yang perlu dilakukan umat muslim di Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1440 H adalah salat Idul Fitri.
Saat sebelum dan sesudah pelaksanaan salat Idul Fitri, terdapat beberapa amalan sunnah yang bisa dikerjakan untuk memperoleh berkah.
Dilansir TribunJakarta.com dari TribunStyle (Grup TribunJakarta.com) berikut daftar amalan sunnah sebelum dan sesudah salat Idul Fitri lebaran 2019:
1. Mandi Sebelum Berangkat Salat Idul Fitri
Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa jumhur ulama’ sepakat tentang kesunnahan mandi sebelum berangkat untuk melaksanakan sholat Idul Fitri.
Alasan yang menjadi sebab disunnahkannya mandi pada hari Jumat dan atau kesempatan lainnya saat kaum muslimin berkumpul secara umum, juga terdapat pada shalat Id, bahkan boleh jadi pada sholat Idul Fitri alasan itu lebih kuat.
Selain itu, Berdasarkan hadis riwayat Imam Malik di Kitab Muwatha' berbunyi:
“Bahwasanya Abdullah bin Umar ra. selalu mandi di hari Idul Fitri sebelum ia berangkat ke musala”.
Maka hendaknya umat muslim di hari raya Idul Fitri melaskanakan mandi.
Pelaksanaan mandi sunah Idul Fitri bisa dilakukan mulai dari pertengahan malam Idul Fitri lebaran 2019.
Adapun niat mandi sunah Idul Fitri adalah,
Nawaitul ghusla sunnatan li ‘idil fithri lillahi ta’ala.
Artinya, “Saya niat mandi sunah untuk Idul Fitri karena Allah ta’ala”.
2. Makan Sebelum Salat Idul Fitri
Satu diantara sunnah di hari Idul Fitri lebaran 2019 adalah tidak berangkat sholat sebelum memakan beberapa butir kurma.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Sahabat Anas bin Malik, dia berkata, ‘Adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak berangkat pada hari Idul Fitri sebelum memakan beberapa butir kurma, dan dia memakannya dengan jumlah ganjil.” (HR. Bukhari)
Tak harus kurma, umat Muslim yang hendak sholat Ied harus memakan sesuatu untuk mengisi perut.
• Sederet Ucapan Selamat Idul Fitri 2019, Cocok Dibagikan untuk Kerabat dan Rekan-rekanmu!
• Simak dan Pilih Ragam Ucapan Selamat Idul Fitri yang Dapat Kamu Bagikan saat Lebaran
• Menolak Lupa! Ini Kejadian Unik di Mudik Lebaran yang Terjadi Sepanjang Tahun 2018
3. Bertakbir di Hari Idul Fitri Lebih Keras dari pada Idul Adha
Ini termasuk sunnah yang agung pada hari Ied, berdasarkan firman Allah Ta’ala,
“Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Dari Walid bin Muslim dia berkata, ‘Aku bertanya kepada Al-Auzai dan Malik bin Anas tentang mengeraskan takbir pada dua Hari Raya.’ Mereka berdua menjawab, ‘Ya, dahulu Ibnu Umar mengeraskan takbir pada hari Idul Fitri hingga imam datang.”
Terdapat riwayat shahih dari Abu Abdurrahman As-Silmi, dia berkata, ‘Mereka para hari Idul Fitri lebih keras dibanding Idul Adha) Waki’ berkata, ‘Yang dimaksud (keras) adalah bertakbir.’ (Lihat Irwa’ul Ghalil 3/122).
Sedangkan Imam Daruquthni meriwayatkan bahwa Ibnu Umar apabila berangkat untuk shaat Idul Fitri dan Idul Adha, bersungguh-sungguh untuk bertakbir hingga tiba ke tempat shalat, kemudian dia terus bertakbir hingga imam datang.
• Bagaimana Hukum Puasa Ramadan saat Baru Sadar Sedang Haid Setelah Berbuka? Ini Penjelasannya
• Deretan Ucapan Selamat Idul Fitri dalam Bahasa Jawa, Bisa Digunakan ke Orangtua!
Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dengan sanad yang shahih dari Az-Zuhri, dia berkata, ‘Orang-orang bertakbir pada hari Id hingga mereka keluar dari rumah-rumah mereka hingga ketika mereka mendatangi tempat shalat dan hingga imam datang.
Apabila imam telah datang, mereka semua diam, jika imam bertakbir, merekapun bertakbir.
Ibnu Syihab Az-Zuhri rahimahullah berkata, ‘Dahulu orang-orang bertakbir sejak mereka keluar dari rumah-rumah mereka hingga datangnya imam (ke tempat sholat untuk memulai shalat).
Waktu takbir dalam shalat Idul Fitri dimulai sejak malam Id hingga imam masuk (ke tempat shalat) untuk melakukan shalat Id.
4. Saling Memberi Ucapan Selamat
Saling memberikan ucapan selamat yang baik satu sama lain antar sesama merupakan adab saat hari Idul Fitri 1440 H.
Seperti ungkapan, taqabbalallahu minna wa minkum, atau, Idun Mubarak.
• Disemprot Boy William Karena Ogah Bocorkan Uang untuk Ultah Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Sewot
• Nikahi Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Ungkap 3 Tahun Pertama Kondisi Rumah Tangga: Menderita-deritanya
Dari Jubair bin Nafir, dia berkata, ‘Para shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, apabila berjumpa pada hari Id, mereka satu sama lain saling mengucapkan, taqabbalallahu minna wa minka.’ Ibnu Hajar berkata, sanadnya hasan (Fathul Bari, 2/446).
5. Berhias Pada Dua Hari Idul Fitri
Ibnu Umar berkata, ‘Umar radhiallahu anhu mengambil (membeli) sebuah jubah dari sutera yang dijual di pasar, lalu dia mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, belilah ini dan berhiaslah dengannya untuk Hari Raya dan menyambut tamu.’ Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya ini adalah pakaian orang yang tidak mendapatkan bagian (di hari kiamat)” (HR. Bukhori)
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyetujui tindakan Umar untuk berhias pada hari Id, akan tetapi yang dia ingkari adalah membeli baju tersebut, karena terbuat dari sutera.
Dari Jabir radhialahu anhu, dia berkata, Adalah Nabi shallallahu alaihi wa sallam memiliki gamis yang biasa beliau pakai untuk shalat dua Hari Raya dan hari Jumat. (Shahih Ibnu Khuzaimah)
Al-Baihaqi meriwayatkan dengan sanad yang shahih bahwa Ibnu Umar memakai pakaian yang paling bagus pada Hari Ied.
Maka bagi kaum muslim yang ingin berangkat untuk menunaikan sholat id, hendaknya memakai pakaian yang paling bagus ketika berangkat untuk sholat Ied.
6. Lewat Jalan yang Beda ketika Berangkat dan Pulang
Jabir bin Abdillah radhiallahu anhuma, dia berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam pada Hari Id menempuh jalan yang berbeda. (HR. Bukhari)
Ada yang mengatakan bahwa hikmah dari perbuatan tersebut adalah agar kedua jalan itu menjadi saksi di hadapan Allah pada hari kiamat, sebab bumi akan berbicara pada hari kiamat terhadap kebaikan atau keburukan yang dilakukan di atasnya.
• Sekilas Profil 4 Jenderal Target Pembunuhan, Kesaksian Lengkap dari Orang Dekat Jokowi
• Kisah Pemuda NTB Juara MTQ di Turki, Terharu Dipeluk Erdogan hingga Bertemu Jokowi: Alhamdulillah
• Baim Wong Usil Mobil Istri Digedor-gedor, Paula Verhoeven Kesal dan Semprot Sopirnya
• Kaget Pesan Makanan Cepat Saji Malah Dapat Bingkisan Tas Mewah, Paula Verhoeven: Feeling Gak Enak
Terdapat pula yang mengatakan untuk menampakkan syiar Islam di kedua jalan tersebut.
Syiar Islam dapat berupa zikir kepada Allah, atau menimbulkan rasa gentar terhadap kaum munafik atau orang Yahudi dengan banyaknya orang bersamanya, atau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, apakah untuk meminta fatwa, mengajarkan atau memenuhi segala kebutuhan, atau untuk mengunjungi kerabat dan bersilaturahim.
Selamat Hari Lebaran, Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1440 H. (TribunJakarta/Banjarmansin/TribunStyle)