PPDB 2019

PPDB SMPN Kota Bekasi, Orang Tua Nekat Daftarkan Anak ke Sekolah Favorit Meski Jarak Rumah Jauh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana PPDB Online di SMPN 1 Kota Bekasi

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Sejumlah orangtua siswa mengaku sengaja mendaftarkan anaknya di SMPN 1 Kota Bekasi.

Mereka menilai sekolah yang beralamat di Jalan KH Agus Salim, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi itu merupakan sekolah favorit.

PPDB tahun ajaran 2019/2020 di Kota Bekasi telah masuk tahap pendaftaran online mulai hari ini, Senin 1 Juli hingga Rabu 3 Juli 2019 mendatang.

Sejumlah orangtua siswa nampak berbondong-bondong datang ke sekolah untuk mendaftarkan buah hatinya ke sekolah yang mereka tuju.

Proses PPDB tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana skema zonasi murni diberlakukan.

Zonasi murni ini memungkinkan nilai penentu lolos atau tidaknya siswa dihitung berdasarkan jarak rumah dengan sekolah.

Semakin dekat jarak rumahnya, peluang lolos akan terbuka lebar tanpa melihat nilai hasil akhir ujian nasional (NHAUN).

Namun sejumlah orangtua mengaku masih berpandangan bahwa SMPN 1 Kota Bekasi merupakan sekolah yang memiliki kualitas pendidikan paling bagus, meski jarak rumahnya tidak menguntungkan untuk dapat lolos.

Fahmi (50) salah satunya, orangtua siswa ini mengaku sengaja mendaftarkan anaknya ke SMPN 1 Kota Bekasi lantaran sekolah tersebut memiliki rekam jejak sebagai sekolah favorit.

"Sengaja mau daftar di sini karena anaknya maunya di sini, saya juga tahu kualitas di sini bagus," kata Fahmi saat dijumpai di SMPN 1 Kota Bekasi, Senin (1/7/2019).

Fahmi mendaftar putrinya bernama Nur Azizah Fahira (12), setelah mendaftar PPDB online melalui jalur zonasi dengan nilai jarak 3665 meter.

Saat ini Fahira berada di posisi 207 dari 209 siswa diakses pukul 11.28 WIB.

"Iya lumayan jauh tapi emang mau coba di sekolah ini aja pakai zonasi," jelas dia.

Warga Kelurahan Aren Jaya ini mengatakan terdapat dua sekolah negeri di dekat kediamannya. SMPN 11 dan SMPN 32 Kota Bekasi.

"Ada yang lebih dekat, tapi karena saya tahu kualitasnya jadi lebih memilih ke sini (SMPN 1 Kota Bekasi)," ujarnya.

Hal yang sama dilakukan Darma (37), Warga Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur ini mengaku sengaja mendaftarkan anaknya ke SMPN 1 Kota Bekasi lantaran sekolah tersebut dinilai sebagai sekolah favorit.

"Sebenernya ada yang lebih deket SMPN 18, tapi mau prioritas coba di sini (SMPN 1) aja," jelas dia.

Darma mendaftarkan anaknya atas nama Edward Gautama Darma (12), setelah didaftarkan secara online, anaknya mendapatkan nilai zonasi sebesar 1328 meter, peringkat 125 dari 214 orang, diakses pukul 11.45 WIB.

"Karena saya tahu infomasi dari teman-teman bahwa di sini (SMPN 1 Kota Bekasi) bagus secara pendidikan, di sini jugakan sekolah dengan peringkat UN tertinggi di Jawa Barat," ungkap Darma.

Puluhan Orang Periksa Kesehatan Mata Gratis di RPTRA Payung Tunas Teratai Jaktim

PPDB 2019 Jalur Afirmasi, SMAN 1 Jakarta Terima 20 Siswa IPA dan 12 Siswa IPS

Jika nanti gagal, Darma mengatakan baru akan mencoba di SMPN 18 Kota Bekasi yang notabene jarak rumahnya dengan sekolah lebih dekat.

"Tapi mudah-mudahan bisa lolos, kalau enggak lolos di gelombang kedua paling coba di SMPN lain," jelas dia.

Pantauan TribunJakarta.com di website PPDB, sejumlah siswa dengan jarak rumah cukup jauh terpantau mendaftar di SMPN 1 Kota Bekasi.

Jarak paling jauh mencapai 9556 meter atas nama Fasha Putra Pratama, warga Jatimakmur, Pondok Gede Bekasi.

Berita Terkini