Bapak Diduga Hamili Anak Asuhnya yang Masih SMP di Bekasi

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kediaman pelaku dan korban di Perumahan Blue Safir, Rawalumbu Bekasi.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, RAWALUMBU - Kasus dugaan pencabulan terjadi di Perumahan Blue Safir, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

Pria berinisial H (60), diduga mencabuli anak asuhnya EPJ (15) yang tinggal serumah dengannya. Kejadian ini diketahui usai proses persalinan korban yang menyebabkan cabang bayi dan ibunya itu meninggal dunia, Selasa (2/7/2019).

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Agung mengatakan, kasus ini sudah ditangani Polres Metro Bekasi Kota. Pelaku saat ini sudah ditahan sejak, Rabu (3/7/2019) dini hari.

"Pelakunya sudah diamankan, jadi pelaku sama korban bukan anak kandung, dia (pelaku) hanya disuruh mengasuh, ibu bapak korban di luar kota," kata Kompol Agung, Kamis (4/7/2019).

TribunJakarta.com kemudian mencoba mendatangi kediaman pelaku dan korban dugaan pencabulan di Perumahan Blue Safir. Ketua RT setempat Widianto mengatakan, awalnya warga tidak mengira bahwa EPJ meninggal akibat melahirkan.

"Awalnya warga sini tahunya meninggal karena sakit enggak karena itu (melahirkan), warga pada datang ke sana melayat, semua buat persiapan menguburkan sudah disiapakan," kata Widianto.

Namun kecurigaan bahwa korban meninggal akibat persalinan muncul karena pelaku membawa cabang bayi yang sudah tidak benyawa dari rumah sakit tempat persalinan korban.

Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Dalam Mobil, Polisi : Tidak Ada Tanda Kekerasan

Dicecar Soal Seruan Boikot Pajak, Jawaban Arief Poyuono Buat Jhonny G Plate Tertawa Terbahak-bahak

"Jadi pas jenazah di bawa sini kebetulan dia (pelaku) minta antar tetangga warga sini juga, nah yang diminta antar itu curiga kenapa ada cabang bayi, dari situ mulai curiga," jelas dia.

Widianto melanjutkan, salah satu warga dilingkungan tempat tinggalnya kebetulan merupakan seorang anggota Polri. Desas-desus kecurigaan adanya cabang bayi yang dibawa pelaku dari rumah sakit kemudian diteruskan ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Udah dari situ warga sini yang kebetulan polisi itu cari tahu kebenaran dengan menanyakan langsung ke rumah sakit, ternyata benar meninggal karena proses persalinan," jelas dia.

Dari situ, polisi mulai mendatangi kediaman pelaku dan membawa jasad korban dan cabang bayinya. Adapun kasus ini masih dalam penanganan Polres Metro Bekasi Kota.

"Kasusnya masih di Polres ya, yang nangkap semua anggota kita tapi kita limpahkan," imbuh Kapolsek Bekasi Timur Kompol Agung.

Agung menambahkan, korban yang masih berusia 15 tahun meninggal akibat proses persalinan normal. Bayi yang dikandung diperkirakan baru berusia 7 bulan.

"Bukan aborsi, dia persalinan normal, cabang bayinya juga udah berbentuk sekitar 7 bulan jenis kelamin laki-laki," jelas dia.

Berita Terkini