Sutopo Purwo Nugroho Meninggal

1,5 Bulan Tak Bertemu, Ayah Sutopo Kenang Komunikasi Terakhir: Saya Optimis Dia Akan Sembuh

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menyamapaikan informasi terkini terkait tsunami Selat Sunda, di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

TRIBUNJAKARTA.COM - Ayah dari Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Suharsono mengenang pertemuan terakhirnya dengan sang putra.

Ayah Sutopo  mengenang komunikasi terakhirnya dengan putranya sebelum Kepala Humas BNPB itu meninggal dunia.

Sutopo diketahui meninggal dunia pada Minggu (7/7) saat menjalani perawatan kanker paru-paru di Guangzhou, Tiongkok.

Kepergian Sutopo untuk selamanya itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Suharsono, Ayah Sutopo membongkar komunikasi dan pertemuan terakhir dengan sang putra sebelum meninggal.

Hal tersebut dikatakan Ayah Sutopo saat menjadi narasumber di program acara Sapa Indonesia Malam Kompas Tv dilansir TribunJakarta.com pada Senin (8/7).

Ayah Sutopo menyatakan, Pada Kamis lalu sebelum meninggal, Ayah Sutopo sempat mendapatkan kabar dari istri Kepala Humas BNPB itu.

Bebas dan Terbukti Sah Jadi Suami Hilda Vitria, Kriss Hatta: Berkorban Tak Semuanya Sia-sia

Pengumuman Hasil SBMPTN 2019 Esok Hari, Catat 4 Hal Penting yang Harus Disiapkan Peserta!

Istri Sutopo saat itu mengabari kondisi terkini Kepala Humas BNPB yang semakin melemah.

"Kamis sore saya dapat telepon dari Guangzhou, istri Sutopo menyatakan anak saya tak mau makan dan sakitnya agak melemah," imbuh Suharsono.

Melihat kondisi Sutopo yang kian melemah, Suharsono menghimbau kepada Sutopo agar menaati seluruh perintah dokter.

Peti jenazah berisi almarhum Sutopo Purwo Nugroho. (TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)

"Saya minta untuk menaati seluruh perintah dokter, jangan sampai menolak dan makan yang banyak. Semangatnya yang optimis dan segera sembuh sehingga bisa cepat kembali," ujar Suharsono.

Dalam komunikasi terakhirnya itu, Suharsono menyatakan doanya untuk Sutopo agar segera sembuh.

Ketika itu, Suharsono mengatakan suara almarhum anaknya terdengar jelas dan minta didoakan agar segera pulih dari penyakitnya.

Pengumuman Hasil SBMPTN 2019 Dilaksanakan Besok, Catat 12 Link Alternatif Jika Server Down

Panduan Lengkap Pendaftaran SIMAK UI 2019, Universitas Indonesia Tegaskan Biaya Kuliah Tak Mahal!

"Iya jelas bisa ngomong, iya pak, iya pak doakan terus ya pak," ucap Suharsono mengulang perkataan anaknya.

Tak pernah disangka olehnya, sambungan telepon tersebut menjadi momen terakhir ia berkomunikasi dengan anaknya.

Menjelang kepergian Sutopo, Suharsono mengatakan tidak memiliki firasat apapun.

Ayah Sutopo (YouTube/Kompas Tv)

"Ya tidak ada, karena memang saya optimis anak saya sembuh," ujar Suharsono.

Suharsono mengungkapkan, kondisi Sutopo sempat membaik saat dirawat di rumah sakit tersebut.

"Tanggal 15 Juni, pas dia pergi ke China dan berobat...ternyata dia dapat berjalan-jalan dan menjenguk WNI yang sakit disana," papar Suharsono.

Beasiswa LPDP Untuk Lulusan S1 & S2 Dibuka, Cek Syarat & Panduan Daftarnya!

Theresa Wienathan Ungkap Hal yang Tak Disukai Istri Ardi Bakrie, Nia Ramadhani: Lo Nyindir Gue?

Kala melihat kondisi Sutopo yang membaik itu, Suharsono menuturkan kebanggannya.

"Saya juga bangga anak saya akan sembuh," jelas Suharsono.

Selain itu, Ayah Sutopo juga mengenang pertemuan terakhir mereka.

Simak videonya:

Menurut Suharsono, mereka sudah lama tak bertemu sekitar 1,5 bulan.

"Jadi kami bertemu saat dia (red: Sutopo) tugas di Solo sama Pak Chairul Tandjung. Dia singgah di rumah Boyolali sebentar," jelas Suharsono.

Mengenang Sutopo

Sutopo adalah sosok yang dikenal sebagai pekerja keras, jujur, dan sangat dekat dengan awak media.

Sutopo tidak malu membagi kisah masa lalunya yang penuh dengan keterbatasan.

Meskipun menjadi lulusan terbaik dan merupakan lulusan pertama di angkatannya, Sutopo selalu menyampaikan bahwa dirinya bukan sosok yang memiliki intelektual tinggi.

Sutopo selalu siap meladeni apabila media membutuhkan informasi terkait bencana yang melanda Indonesia.

Dapat dilihat pula dari unggahan di sosial media, Sutopo merupakan sosok yang humoris.

Sutopo selalu aktif di platform media sosial yang ia miliki seperti Twitter, Facebook, hingga Instagram.

Hal tersebut diketahui pada unggahan di media sosialnya yang menggambarkan dirinya tengah berada di ruang operasi.

Dalam unggahannya tersebut, Sutopo mengaku meski sedang menjalani serangkaian tahapan operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) namun dirinya tetap menyampaikan informasi terkait longsor di Brebes yang mengakibatkan 5 tewas, 15 orang hilang dan 14 orang luka-luka.

(TribunJakarta/Kompas Tv)

Berita Terkini