Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Pemkot Jakarta Barat berjanji bakal memberikan pemeriksaan rutin terhadap Soleha (13) bocah pengidap lumpuh otak yang kondisinya memprihatinkan.
Soleha sendiri kini telah mendapatkan perawatan kembali di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
"Anak tersebut kembali mendapat perawatan di RSUD Cengkareng setelah pihak Sudin Kesehatan mendatangi tempat tinggal beliau di Rusun Pesakih," ujar Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi kepada wartawan, Kamis (11/7/2019).
Diketahui, Soleha yang menderita lumpuh otak sejak usia 7 bulan memang sebelumnya sudah tak melanjutkan berobatnya sejak Tahun 2015.
Hal itu lantaran pihak keluarga sudah pasrah dengan penyakit yang diderita Soleha.
Rustam membenarkan bahwa penyakit yang dialami Soleha itu merupakan penyakit permanen.
Karenanya, pihaknya sebatas membantu pemeriksaan kesehatan Soleha secara berkala serta mengedukasi pihak keluarga tentang cara merawat bocah malang tersebut.
"Dan juga support supaya mereka tidak drop," kata Rustam.
Diberitakan sebelumnya, nasib pilu dialami Soleha (13), yang alami lumpuh otak hingga menyebabkan kelumpuhan dan gizi buruk.
Nenek Soleha, Sukmana (56) mengatakan, kondisi yang dialami sang cucu sewaktu Soleha terserang muntaber saat berusia 7 bulan.
Sejak itu hingga saat ini, fisik Soleha tak bisa tumbuh secara normal. Soleha pun hanya bisa tiduran dan tak bisa berbicara.
Tulang punggungnya juga bermasalah sehingga ia tak bisa tiduran atau telungkup secara lurus.
• Kawasan Asrama Haji Pondok Gede Macet karena Banyak Mobil Pengantar Jemaah Calon Haji
• BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Sepanjang Hari Ini, Kamis (11/7/2019)
Sedangkan kedua kaki dan tangannya kurus kering menandakan dirinya mengalami masalah pada gizinya.
Sukmana berharap ada pihak yang mau membantu untuk kesembuhan sang cucu. Minimal, dapat meringankannya untuk membiayai kebutuhan hidup untuk Soleha.
Sebab, selain makanan untuk sang cucu harus selektif, Soleha juga harus menggunakan pampers lantaran kondisi fisik dan geraknya yang terbatas.